Lestarikan Warisan Leluhur Melalui Seni Bela Diri

Ade Novita NC
Pelajar yang mengeksplorasi diri melalui tulisan
Konten dari Pengguna
12 Mei 2018 20:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ade Novita NC tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia, negara yang terkenal akan keberagamannya. Berbagai seni tradisi, adat istiadat, serta aspek kebudayaan lainnya, tentu memiliki makna dan keunikan tersendiri. Pencak silat merupakan salah satunya. Seni bela diri tradisional khas Indonesia ini telah tersebar sejak abad ke-7 M. Di berbagai pelosok Indonesia pun terdapat beraneka ragam aliran pencak silat yang berkembang.
ADVERTISEMENT
WALET PUTI adalah salah satu aliran pencak silat yang berdiri sejak 16 Agustus 1970 oleh Bapak Sofyan Ratta yang merupakan singkatan dari "WARISAN LELUHUR TUNGGAL PUSAKA TRADISIONAL INDONESIA" atau disingkat dengan nama "PERGURUAN SILAT WALET PUTI".
Pada Minggu (29/4) bertempat di Kafe Kilang Mandiri, Jln. Jenderal Sudirman, Balikpapan. Puluhan siswa-siswi Perguruan Silat WALET PUTI berkumpul bersama dalam rangka kegiatan ‘Ujian Kenaikan Sabuk’ sekaligus ‘APEL Siswa I Perguruan Silat WALET PUTI’
Dimulai sejak pukul 08.00 WITA, puluhan siswa-siswi Perguruan Silat WALET PUTI mulai membentuk barisan dan mengawali kegiatan dengan pembacaan salam perguruan, Sapta Dharma, serta do’a didampingi M. Ivory Syah Ratta, selaku pelatih beserta Ing Riyadi, Ketua Dewan Pengurus Daerah Perguruan WALET PUTI Kota Balikpapan.
ADVERTISEMENT
“…Besar harapan untuk adik-adik sekalian, semoga dengan mengikuti kegiatan Perguruan Silat WALET PUTI ini bisa mendapatkan manfaat. Selain turut melestarikan kebudayaan khas tradisional Indonesia, di sini kalian juga bisa menerapkan pendidikan karakter serta menguatkan fisik dan mental kalian. Agar kelak menjadi anak kebanggaan keluarga, nusa maupun bangsa”tutur Ing Riyadi, Ketua Dewan Pengurus Daerah Perguruan WALET PUTI Kota Balikpapan. saat memberikan sambutannya.
Usai mendengarkan sambutan, seluruh siswa-siswi Perguruan Silat WALET PUTI yang hadir melakukan parade mengelilingi Lapangan Merdeka sambil menyanyikan lagu ‘Mars WALET PUTI’ diiringi tepuk tangan. Kegiatan berlangsung penuh semangat, mentari pagi yang hangat tentu bukanlah penghalang. Bahkan, antusiasme warga pun dibuat teralihkan atas aksi siswa-siswi Perguruan Silat WALET PUTI yang dengan penuh energik memainkan beberapa jurus perguruan yang telah diajarkan.
(Dokumentasi: Perguruan Silat WALET PUTI)
ADVERTISEMENT
Selesai melakukan parade, kini seluruh siswa-siswi kembali ke tempat acara kemudian lekas bersiap untuk mengikuti kegiatan selanjutnya yaitu Ujian Kenaikan Sabuk. Kegiatan ujian sendiri meliputi kegiatan fisik, penampilan seni jurus dan tarung. Para peserta ujian menampilkan gerakan mereka secara bergantian sesuai dengan urutannya.
“Deg-deg-an pas ujiannya dimulai. Tapi, tetap seru dong!”ungkap Gita, salah satu peserta ujian.
Sekitar pukul 12.00 WITA. Tiba saatnya pada puncak acara, usai melakukan serangkaian kegiatan. Kini saatnya pemberian penghargaan bagi siswa-siswi yang berprestasi.
Penghargaan terbagi atas 3 kategori, yaitu kategori Jurus Seni tingkat Satria Mula (sabuk putih), kategori Jurus Seni tingkat Satria Muda (sabuk kuning), dan kategori Jurus Seni tingkat Satria Madya (sabuk Hijau). Tidak lupa penobatan juara umum untuk siswa dan siswi terbaik pada APEL I Perguruan Silat WALET PUTI.
ADVERTISEMENT
Teriknya matahari membuat beberapa siswa-siswi yang sedang menantikan pengumuman, tampak lesu dan gelisah. Namun, suasana berubah kembali penuh semangat ketika dewan juri mulai menyebutkan nama siswa-siswi berprestasi yang akan mendapatkan penghargaan. Sorak riuh tepuk tangan dari orang tua/wali murid yang hadir turut meramaikan suasana. Semua larut dalam suka cita.
(Dokumentasi: Perguruan Silat WALET PUTI)
ADVERTISEMENT
“Selama ikut kegiatan ini, banyak sekali manfaat yang kudapat. Selain menambah teman, aku juga merasa jadi lebih disiplin, dan kuat mental”tutur Tifani Zafirah, siswi Perguruan Silat WALET PUTI yang kini berada di tingkat Satria Muda.
Begitulah kegiatan seru yang dilakukan oleh teman-teman Perguruan Silat WALET PUTI. Selain melestarikan warisan leluhur, kamu juga bisa menumbuhkan pendidikan karakter lho! Tertarik untuk bergabung?
Penulis : Ade Novita Nur Cahyani