GENTING: Gerakan Anti Bullying! Mahasiswa KKN Undip Edukasi Siswa SDN Soropadan

Dokumentasi bersama para guru dan staff SD Negeri Soropadan Karangasem

Karangasem, 1 Agustus 2024 – Pada hari Kamis, Tim II KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bertajuk "GENTING: Gerakan Anti Bullying” di Taman Anak Cerdas Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) menggelar kegiatan sosialisasi berupa psikoedukasi Gerakan Anti-Bullying pada Siswa SD Negeri Soropadan. Kegiatan ini berlangsung di Taman Anak Cerdas yang dihadiri oleh 150 siswa berisikan kelas 1 hingga 6 yang bertujuan dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman terkait bahaya perundungan sebagai bentuk upaya pencegahan kepada anak usia sekolah dasar.

Dokumentasi sesi penyampaian materi

Sosialisasi diawali dengan pemaparan materi, menonton film pendek animasi tentang bullying, sesi tanya jawab, pemberian hadiah bagi siswa yang aktif dalam sesi diskusi, kemudian diakhiri dengan penyerahan poster serta lembar balik kepada kepala sekolah dan guru di SD Negeri Soropadan. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN memperkenalkan beberapa materi pencerdasan mengenai bullying, termasuk pengertian, jenis-jenis perundungan, dampak buruk yang akan ditimbulkan, serta upaya-upaya pencegahan dan penanganan dari perundungan.

Kesan Pesan Pihak Sekolah

Pihak sekolah menyambut antusias program kerja ini. Ibu Santi, guru dari SD Negeri Soropadan, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada mahasiswa KKN atas pelaksanaan kegiatan sosialisasi anti-bullying. “Kegiatan ini sangat dibutuhkan karena sudah maraknya kasus perundungan yang ada di lingkungan sekolah. Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang sudah memberikan materi ini,” ujarnya. Ibu Santi menekankan pentingnya program edukasi dalam membentuk lingkungan belajar yang aman dan bebas dari segala bentuk perundungan."

Dokumentasi penyerahan luaran program kerja

Dalam keberlanjutan program kerja ini, para guru akan dibekali dengan materi edukasi yang dimuat pada lembar balik dan poster yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga diharapkan guru dapat menjelaskan konsep mengenai anti-bullying yang mudah dipahami anak-anak usia sekolah dasar. Dengan langkah-langkah ini, SD Negeri Soropadan berharap dapat mewujudkan lingkungan pendidikan yang bebas dari perundungan dan mendukung siswa dapat tumbuh menjadi individu yang menghargai perbedaan dan dapat menciptakan hubungan positif dengan sesama.