8 Akibat Tubuh Kurang Protein

Konten dari Pengguna
22 November 2017 10:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vivi Nurfitriani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Protein. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Protein. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Apakah Anda sering merasa lelah atau lapar? Hal ini bisa jadi pertanda tubuh kekurangan protein. Protein membuat perut terasa kenyang lebih lama. Akibatnya, jika tubuh kekurangan protein, anda mudah merasa lapar. Selain itu, kekurangan protein juga berpengaruh buruk terhadap kesehatan.
ADVERTISEMENT
Defisiensi atau kekurangan protein adalah suatu kondisi yang umum terjadi ketika seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan protein harian dari makanan bersumber protein. Kekurangan protein bahkan bisa terjadi ketika kamu merasa cukup mengonsumsi makanan berprotein, tetapi jenis protein tersebut berkualitas rendah. Daging hewan dan beberapa sayuran diketahui mengandung protein, namun jumlah rangkaian asam aminonya sebagai bentuk dasar protein tersebut bisa bervariasi. Hal ini juga memengaruhi asupan protein seseorang.
Pada individu yang sehat, defisiensi protein sangat erat kaitannya dengan pola makan. Diperkirakan 10 juta orang di dunia mengalami defisiensi protein akibat pemilihan jenis makanan harian, dengan proporsi tertinggi di negara berkembang. Risiko defisiensi protein paling tinggi terdapat pada kelompok vegetarian dan vegan.
ADVERTISEMENT
Akibat Kurang Protein :
1. Gangguan kognitif
Fungsi kognitif otak dapat terganggu ketika anda tidak mencukupi kebutuhan protein harian. Pasalnya, otak merupakan salah satu organ tubuh yang menggunakan banyak protein untuk bisa berfungsi. Kekurangan protein dapat menghambat produksi hormon pengatur mood dan ketajaman berpikir.
2. Bengkak di bagian tubuh tertentu
Defisiensi protein menyebabkan anda rentan kekurangan serum albumin. Serum albumin merupakan salah satu jenis protein yang disimpan dan diedarkan dalam darah. Kekurangan albumin dapat menyebabkan munculnya pembengkakan di bagian tubuh yang terpengaruh. Pembengkakan atau edema tersebut juga dapat terjadi pada sekitar rongga perut yang merupakan tanda dari penyakit kwashiorkor.
3. Perlemakan hati
Perlemakan hati biasanya disebabkan oleh kebiasaan minum alkohol dalam jumlah banyak. Namun hal ini juga bisa disebabkan oleh defisiensi protein.Tubuh yang kekurangan protein tidak mampu memproduksi cukup lipoprotein, protein yang bertugas untuk mengangkut lemak. Akibatnya, penumpukan lemak pada hati dapat menyebabkan kegagalan fungsi hati.
ADVERTISEMENT
4. Rambut, kulit, dan kuku mudah rapuh
Protein adalah zat gizi yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan rambut, kulit dan kuku. Itu sebabnya, defisiensi protein dapat menyebabkan masalah kulit kering, kuku kusam dan mudah patah, perubahan tekstur rambut, hingga rambut yang lebih gampang rontok.
5. Gampang sakit
Sel darah putih bertanggung jawab sebagai pasukan pelindung imun tubuh. Ketika tubuh kekurangan protein, produksi sel darah putih juga akan mengalami penurunan. Akibatnya, tubuh akan lebih rentan sakit akibat infeksi kuman dan virus pembawa penyakit.
6. Asupan nutrisi lainnya jadi tidak seimbang
Defisiensi protein dapat menghambat fungsi peredaran nutrisi lainnya ke seluruh bagian tubuh. Jika terjadi dalam waktu yang lama, maka keseimbangan nutrisi tubuh dapat terganggu. Kekurangan gizi secara umum dapat menyebabkan nafsu makan menurun, emosi jadi tidak stabil, sulit tidur (insomnia), serta merasa lemas.
ADVERTISEMENT
Pada anak-anak, kekurangan protein dapat mengganggu proses tumbuh kembangnya sehingga meningkatkan risiko anak mengalami stunting dan gangguan perkembangan lainnya.
7. Kehilangan masa otot
Jaringan otot tubuh merupakan bagian yang paling banyak menyimpan dan menggunakan protein. Ketika tubuh kekurangan protein, maka protein dalam otot rangka akan diambil secara perlahan untuk memenuhi kebutuhan protein tersebut. Dalam waktu yang lama defisiensi protein dapat menyebabkan penurunan massa otot yang serius.
8. Lebih mudah lapar
Ketika asupan protein tidak mencukupi, Anda jadi lebih mudah merasa lapar. Lapar merupakan insting alami tubuh untuk mengingatkan Anda agar mencukupi asupan gizi. Mudah lapar pada akhirnya sering tidak disadari adalah pemicu utama obesitas.
Baca Juga : Agen Walatra
ADVERTISEMENT