
Siang itu, Malvin menatap layar gawai di tangannya dengan tatapan tak percaya. Pemberitaan mengenai ayahnya menjadi tajuk utama di berbagai portal daring. Dia tidak tahu apa-apa. Tidak ada yang memberitahunya. Dia sempat berpikir bahwa wartawan yang selalu mengintai di sekitar rumah adalah wartawan yang menunggu kabar Liki atau kesehatan kakeknya yang berangsur-angsur pulih. Alih-alih menemukan kabar baik, dia malah menemukan bahwa sang ayah menjadi tersangka.
Dia tidak percaya dengan semua pemberitaan itu. Mustahil ayahnya membunuh Om Malik dan Tante Ivanna, pikirnya.
Karena tak tahan membaca pemberitaan yang ada, Malvin menonaktifkan ponselnya. Dia kesal.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814