
Apa yang sudah kulewatkan di malam itu?
Di dalam kamar yang dipenuhi sawang di setiap sudutnya itu, Baruna berbaring. Tak ada ksur di sana. Hanya tersisa kerangka ranjang dan papan-papan yang mulai lapuk. Dia mengalasinya dengan beberapa lembar plastik sampah yang baru dibelinya. Langit-langit kamarnya hampir roboh. Beberapa plafon sudah berlubang dan sebagian lagi memiliki garis-garis retak. Belum lagi bau apak yang sesekali mengganggu penciumannya. Kondisi kamar ini tidak berbeda jauh dari kamar yang ditinggali Liki di sebelahnya. Mau bagaimana lagi? Baruna tak punya waktu untuk mendekorasi ulang kamarnya agar layak huni.
Baruna beranjak dari tempat tidurnya, beralih pada lemari usang yang pernah memerangkapnya semalaman bertahun-tahun silam.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814