Dini hari, polisi memagari rumah Musaakh Aldeen dengan garis polisi. Beberapa jam lalu terjadi penyerangan di rumah itu. Dua orang pengurus rumah dan satu orang penjaga rumah mengalami luka ringan. Kondisi mereka terikat saat aparat menemukan ketiganya di dapur.
Malvin, anggota termuda keluarga itulah yang melaporkan penyerangan tersebut setelah ia sadar. Tak banyak luka di tubuhnya. Hanya pipi dan lehernya yang memar. Kesadarannya yang hilang menandakan bahwa dia dipukul sangat keras entah oleh siapa.
“Tapi, di mana yang lainnya?” tanya Dharma setelah memeriksa seluruh sudut ruangan yang kosong.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814