Konten dari Pengguna

5 Alasan Yang Menyebabkan Orang Jepang Terbelenggu Pekerjaan

VVibu
Jejapangan dan sekitarnya
11 Juli 2017 12:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
Tulisan dari VVibu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
5 Alasan Yang Menyebabkan Orang Jepang Terbelenggu Pekerjaan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Di Jepang terdapat istilah karoshi, mati karena kebanyakan kerja, salah satunya disebabkan budaya kerja Jepang yang katanya keras.
ADVERTISEMENT
Budaya kerja di Jepang atau di perusahaan Jepang memang cukup berbeda apabila dibandingkan dengan negara lain. Mulai dari masalah loyalitas hingga jam kerja panjang. Apa yang menyebabkan orang Jepang betah kerja begitu lama?
Berikut 5 masalah besar menurut Japan Today yang menjadi alasan orang Jepang hampir selalu lembur dan terbelenggu pekerjaan di kantor. 1. Loyalitas ke Perusahaan
Berbeda dengan Eropa dan Amerika, dimana pindah perusahaan untuk mengejar gaji yang lebih tinggi atau kondisi kerja yang lebih baik adalah hal yang umum, Jepang terkenal dengan sistem “lifetime employment”. Sekali kamu memutuskan untuk masuk ke sebuah perusahaan disanalah kamu akan berkarir hingga akhir hayat.
Orang Jepang sering membicarakan kecintaan mereka terhadap perusahaan mereka dan bangga bekerja disana, tidak perlu ditanyakan mengenai loyalitas mereka ke perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
2. Produktivitas Rendah
Banyak orang mengatakan produktivitas perusahaan Jepang itu rendah, sudah lumrah bagi seorang pegawai di Jepang untuk tidak terburu-buru menyelesaikan pekerjaan mereka, bahkan ada yang sampai sengaja mengulur waktu agar terlihat sedang bekerja keras dan memberi usaha lebih.
“Sebagian besar orang Jepang tidak bekerja keras, mereka menghabiskan waktu berjam-jam, membuang waktu secara sia-sia pada dokumen dan prosedur yang tidak relevan.” ujar seorang pembaca Japan Today
3. Sebenarnya Belum Tentu Orang Jepang Bekerja Lebih Keras
Adalah wajar bagi para pekerja Jepang berlama-lama di kantor hingga lembur bukan karena tuntutan pekerjaan, tapi karena mereka hanya ingin terlihat berada di kantor selama berjam-jam.
4. Mereka Tidak Tahu Bagaimana Cara Bersantai
Bagi orang asing, orang Jepang terlihat tidak punya waktu selain bagi pekerjaan mereka, dan tidak ada yang protes dengan keadaan ini. Beberapa orang menerka-nerka apakah karena orang Jepang tidak tahu harus melakukan apa di waktu luang mereka.
ADVERTISEMENT
5. Ketakutan
Banyak yang berpendapat kalau orang Jepang terlalu takut untuk mengubah status quo dan membuat keributan. Bagi orang asing mungkin jelas seseorang perlu pulang ketika kontrak kerja mengatakan bahwa mereka berhak melakukannya.
Berbeda dengan budaya orang Jepang, bukan cuma takut atas pandangan dari rekan kerja dan atasan, melainkan juga ketakutan merubah budaya yang selama ini telah ada.