Berteman dengan Atasan di Media Sosial Bisa Bikin Stres dan Khawatir

All Connect, Ltd., merupakan perusahaan asal Jepang yang memiliki spesialisasi di bidang infrastruktur komunikasi, baru-baru ini mereka merilis hasil survei tentang pendapat pegawai Jepang yang mendapat permintaan untuk berteman di situs media sosial dari atasan mereka.

Selain menanyakan 100 pegawai wanita dan pria di usia 20-an, mereka juga melakukan survei terhadap 100 atasan wanita dan pria di usia 30-an dan 40-an untuk mengetahui motif di balik keputusan mereka untuk berteman dengan bawahan mereka yang lebih muda di luar lingkungan kerja.

Berdasarkan survei, kehadiran atasan mereka di lingkaran pertemanan media sosial sangat tidak diharapkan oleh para pegawai, hanya sedikit sekali yang merasa nyaman dengan kehadiran mereka. Hal ini terutama terjadi pada pegawai wanita, mereka lebih mudah khawatir dan stres gara-gara hal ini. Hanya sedikit yang merasa bahagia ketika mendapat permintaan untuk berteman di media sosial dari atasan mereka, dan ada juga yang merasa ingin melarikan diri, ketakutan, hingga marah.

Kebanyakan pegawai tidak bisa menolak permohonan pertemanan ini namun kurang dari seperempat responden yang menerima pertemanan ini dengan senang hati, kebanyakan memilih menerima sambil mengeluh.Cukup banyak juga yang memilih untuk mendiamkan permohonan tersebut, dan hanya sedikit sekali yang berani untuk menolaknya.

Ketika para atasan ditanya mengenai alasan dibalik permintaan untuk berteman di media sosial, 43,6% pria dan 32,1% wanita menjawab karena "Ingin meningkatkan hubungan kerja." Selain itu ada juga yang beralasan "Saya ingin menemukan hobi yang sama atau bahan pembicaraan," jawab 25,6% pria dan 42,9% wanita.

Sebanyak 25,6% pria dan 42,9% wanita menjawab karena "Saya ingin dipandang sebagai seorang teman ketimbang seorang atasan." Selain itu mereka juga "Ingin melihat seperti apa mereka di luar pekerjaan." Ada juga yang berteman sekedar untuk menambah jumlah teman mereka di media sosial.

Namun tidak sedikit juga yang menyatakan bahwa mereka ingin berteman lantaran ingin "Memata-matai kehidupan pribadi mereka," dan "Aku ingin memeriksa apakah mereka menjelek-jelekkan perusahaan atau melakukan sesuatu yang tidak pantas." Atau bahkan "Jatuh cinta."

Sumber: VVibu