news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Balita Asmat Ini Berjuang Sembuh dari Gizi Buruk

Wahana Visi Indonesia
https://wahanavisi.org/id
Konten dari Pengguna
27 Maret 2018 15:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wahana Visi Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kejadian Luar Biasa (KLB) gizi buruk dan campak yang terjadi di Asmat, Papua sungguh menggetarkan hati penduduk Indonesia. Tujuh puluh dua balita bukanlah jumlah yang sedikit untuk angka kematian para penerus bangsa. Namun, tak sempat bernasib serupa dengan puluhan balita tersebut, Susana (2) sedang berjuang mendapatkan gizi yang lebih baik lagi.
ADVERTISEMENT
Kondisi Asmat yang terletak di pedalaman Papua membuat akses transportasi sangat sulit untuk mencapai kabupaten ini. Dengan keterbatasan yang ada, masyarakat Asmat kini saling bekerja sama untuk menciptakan anak-anak Asmat yang lebih sehat lagi. Susana adalah satu dari ratusan anak yang berusaha keluar dari rantai gizi buruk yang selama ini mengintai Asmat.
Susana tinggal di sebuah distrik di Kabupaten Asmat. Kedua orangtuanya telah meninggal dunia. Saat ini Susana dirawat oleh kerabatnya yang juga hidup dalam keterbatasan. Itulah mengapa Susana turut merasakan gizi buruk.
Anak seusia Susana setidaknya sudah bisa berdiri, berbicara dan memiliki banyak tingkah menggemaskan. Namun, akibat tidak adanya asupan gizi yang baik, Susana justru tampak seperti seorang bayi berusia delapan bulan.
ADVERTISEMENT
Beberapa hari belakangan kondisi badan Susana sudah tampak berbeda. Dirinya semakin ceria dan memiliki selera makan yang kuat. Susana sudah mau meraih makanan yang tersedia di piringnya. Tak jarang ia bisa menghabiskan makanan yang terdiri dari bubur nasi, sayur, telur dan buah-buahan.
Masyarakat Asmat kini telah mulai mengenal pentingnya kesehatan. Melalui Wahana Visi Indonesia (WVI) lewat program pendampingan Pemberian Makanan Balita dan Anak (PMBA) yang dilakukan sejak 25 Januari 2018 mulai mendapatkan pengetahuan akan pentingnya pemberian nutrisi pada anak.
Selain PMBA, WVI bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat juga memberikan penyuluhan terkait pengelolaan air bersih, serta pembangunan sistem kewaspadaan dini dan rujukan kasus campak dan gizi buruk di masyarakat. Demi mewujudkan kehidupan anak-anak Asmat, WVI masih terus bekerja sama dengan pemerintah setempat hingga 25 April 2018.
ADVERTISEMENT