Tidak Lagi Gunakan Toples untuk Menabung

Wahana Visi Indonesia
https://wahanavisi.org/id
Konten dari Pengguna
12 Juli 2018 14:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wahana Visi Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tidak Lagi Gunakan Toples untuk Menabung
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menabung umumnya dilakukan di bank guna menjamin keamanan uang tersebut, tapi berbeda halnya dengan Salma, seorang ibu rumah tangga asal Desa Urundaka, Sulawesi Tengah. Ia justru memilih menabung di dalam sebuah toples.
ADVERTISEMENT
Salma adalah salah satu anggota ASKA (Asosiasi Simpan Pinjam untuk Kesejahteraan Anak) yang diinisiasi oleh Wahana Visi Indonesia di Desa Urundaka. Dirinya telah bergabung sejak 2017 dengan kelompok simpan pinjam ASKA di desa tersebut. Sebelum mengenal ASKA, Salma menyimpan seluruh uangnya di dalam toples dan kerap menghabiskan uangnya untuk berbagai hal.
Dalam kesehariannya, Salma biasa membantu sang suami bekerja di ladang jagung. Bahkan, ia tidak menolak untuk bekerja di ladang milik orang lain demi untuk mendapatkan tambahan biaya bagi perekonomian keluarganya.
Hasil dari pekerjaannya kemudian ia tempatkan ke dalam tabungan ASKA. Meski begitu, Salma kerap sulit mendapatkan restu dari sang suami untuk mengikuti kelompok simpan pinjam ASKA.
ADVERTISEMENT
“Suami sering bertanya, kemana uang yang selama ini dia berikan ke saya dari hasil memanjang pohon kelapa. Dia mengatakan saya tidak pernah membeli suatu barang, jadi dia pun bingung,” ujarnya.
Seiring berjalannya waktu, Salma mulai menjelaskan perihal kelompok simpan pinjam ASKA. Lambat laun sang suami memberikan restu kepadanya untuk meneruskan aktivitasnya bersama ASKA. Bahkan, sang suami turut menyumbangkan penghasilannya untuk ditabung di ASKA.
Saat mengikuti ASKA, Salma biasanya membeli setidaknya lima saham per minggu. Ia pun sudah bisa mendapatkan sumber dana pendidikan untuk anak dari hasil tabungannya di ASKA.
Sekilas Tentang ASKA Wahana Visi Indonesia
Kelompok simpan pinjam ASKA telah dijalankan oleh Wahana Visi Indonesia (WVI) sejak 2011. ASKA merupakan hasil adopsi dari model ASCA (Accumulating Saving and Credit Assosiation) yang dikembangkan oleh VSL Assosiates. Dalam pengimplementasiannya di Indonesia, nama ASCA sengaja diubah menjadi ASKA (Asosiasi Simpan Pinjam untuk Kesejahteraan Anak).
ADVERTISEMENT
Sistem menabung yang diajarkan dalam kelompok ASKA dilakukan secara transparan. Setiap individu berhak menabung dalam rupa saham, yang besaran per sahamnya ditentukan bersama di awal pertemuan ASKA. Para anggota boleh melakukan peminjaman uang dengan membayar bunga dan masa pembayaran yang juga sudah ditentukan di awal periode. Pada akhir periode ASKA, anggota bisa mengambil seluruh saham yang telah mereka kumpulkan bersama bunga pinjaman di kelompok tersebut.
Kelompok ASKA dikembangkan dengan landasan memenuhi kebutuhan masyarakat miskin yaitu mengelola arus kas keluarga, tersedianya dana cepat saat kondisi darurat, keamanan atas uang yang dikumpulkannya dan juga pengembangan nilai dari uang yang dikumpulkannya.
(www.wahanavisi.org)