Kuliah Umum di UNP, Moeldoko Tonjolkan "Kartu Sakti" Jokowi-JK

Wahyu Amuk
I'm a journalist, writer, blogger, and designer | Based in Padang-West Sumatera | [email protected]
Konten dari Pengguna
17 Maret 2018 15:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wahyu Amuk tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kuliah Umum di UNP, Moeldoko  Tonjolkan "Kartu Sakti" Jokowi-JK
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PADANG- Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia (KSP-RI), Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko, S.IP., menyampaikan Kuliah Umum dihadapan 2.802 wisudawan/ti Universitas Negeri Padang (UNP) di Auditorium UNP, Jumat (16/4).
ADVERTISEMENT
Dalam penyampaiannya, KSP-RI ini mayoritas memaparkan tentang kinerja kepemerintahan Jokowi-JK, yakni capaian yang telah dan sedang dilakukan. Terutama terkait dengan 3 "Kartu Sakti", yakni mulai dari Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), serta Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sebagai capaian kinerja Jokowi-JK.
Moeldoko memaparkan, selama kepemimpinan Jokowi-JK telah mendistribusikan lebih dari 18 juta KIP secara nasional. Khusus di Sumatera Barat (Sumbar), hingga saat ini siswa penerima KIP sebanyak 471 ribu. Program KIP ini dikatakannya bukti kepedulian pemerintah terhadap pendidikan generasi muda.
"Pemerintah sangat peduli dengan pendidikan anak-anak Indonesia, ini perwujudan pendidikan berkeadilan," ujarnya di hadapan ribuan lulusan UNP saat itu.
Dalam acara wisuda terbuka UNP ke-110 tersebut, Moeldoko menegaskan bahwa Presiden Jokowi komitmen memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anak Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Langkah ini dilakukan pemerintah katanya untuk membangun sumber daya manusia (SDM).
ADVERTISEMENT
Pemerintah sudah mengalokasikan dana beasiswa LPDP sebanyak Rp22,5 triliun untuk lebih dari 16 ribu orang, baik di dalam maupun luar negeri. Sebanyak 1,6 juta penerima KIS di Sumbar dari 92 juta secara nasional. Disusul 93 ribu penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Sumbar, dari 5,9 juta secara nasional.
“92 juta penerima KIS bebas biaya sekaligus penerima kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), jadi pemerintah sudah berusaha sebaik-baiknya untuk generasi muda dan masyarakat Indonesia,” lanjutnya.
Kemudian, dia juga mengatakan sudah 24 ribu penerima Program Pangan Non Tunai dari 1,2 juta secara nasional, dan 218 ribu penerima Beras Sejahtera di Sumbar dari 14,3 secara nasional. Selain itu katanya pemerintah sudah memberikan 6,5 juta sertifikat tanah.
ADVERTISEMENT
“Upaya pemerintah memberikan berbagai program KIP, KIS, KKS, telah sungguh-sungguh. Pemerintah sebelumnya saja hanya mampu 500 ribu mensertifkat tanah per tahun. Tahun 2018 target pemerintah untuk 7 juta sertifikat, dan 8 juta sertifkat di tahun 2019,” paparnya.
Lebih lanjut, Moeldoko juga memberikan suntikan motivasi bagi wisudawan/ti. Selain itu, ia juga sekaligus mengajak para sarjana baru untuk berpartisipasi aktif, produktif, inovatif, dan berkontribusi dalam pengabdian untuk warga negara RI. Kemudian ia juga menekankan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Pada saat itu, ia juga menceritakan masa kecilnya di pinggiran Surau daerah Kediri Jawa Timur. Sebelumnya, Moeldoko dan rombongan juga mendapat kesempatan untuk mengikuti salat Subuh berjamaah di Masjid Al-Azhar Kampus UNP, bersama lebih dari 1.000 jamaah yang mayoritas mahasiswa.
ADVERTISEMENT
"Kita harus menjaga persatuan, termasuk menjadi Muslim yang baik, yakni salah satunya dengan cara menghindarkan diri dari perbuatan fitnah dan hoaks. Diyakini 2030 Indonesia akan menjadi 6 besar pemain ekonomi dunia,” harapnya. (why)