Menulis Dalam Gamitan Pendidikan Karakter Mahasiswa

Wahyu Septian Purnama Adi
Mahasiswa UIN Jakarta
Konten dari Pengguna
25 November 2022 22:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wahyu Septian Purnama Adi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menulis Gamitan (Sumber : https://pixabay.com/id/photos/rintisan-rakyat-bukit-silikon-593341/)
zoom-in-whitePerbesar
Menulis Gamitan (Sumber : https://pixabay.com/id/photos/rintisan-rakyat-bukit-silikon-593341/)
ADVERTISEMENT
Menulis adalah kegiatan koheren yang berstatus mahasiswa. Menulis tidak selalu dilakukan dengan manual, modernnya sekarang menulis dapat dilakukan dengan teknologi seperti Ms. Office. Sayangnya, saat ini banyak mahasiswa yang terjebak dalam kemalasannya, sehingga banyak mahasiswa yang melakukan copy paste saat mengerjakan tugas. Padahal tugas tertulis yang diberikan kepada mahasiswa merupakan kesempatan dimana mahasiswa harus dapat mengungkapkan segala kreativitas dan pemikirannya tentang topik yang diberikan.
ADVERTISEMENT
Ketidaktahuan mahasiswa tentang hal ini harus menjadi perhatian para dosen, sehingga fenomena ini kami coba atasi. Peran dosen dalam membimbing mahasiswa dalam kegiatan menulis sangatlah penting, sejak awal dosen dapat memberikan gambaran tentang tugas yang dimaksud. Dosen dapat secara aktif membantu mahasiswa dengan koreksi dan instruksi. Dengan cara ini mahasiswa tugas menulis akan memahami ide-ide mereka untuk mulai menulis. Dosen secara aktif memberikan informasi tentang banyak pertanyaan tentang apa yang dapat ditulis selama kursus atau apa yang harus dihindari selama penulisan.
Mahasiswa harus terlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan menulis, seperti Majalah, surat kabar, artikel, dll. Mahasiswa mampu menghasilkan karya sendiri. Penugasan berbasis penelitian dan penyajian semua pemikiran dan gagasan semua mahasiswa berdasarkan fakta yang ada, yaitu ketertarikan mahasiswa terhadap mata pelajaran yang disuguhkan dapat diungkapkan. Karena tentunya ada banyak judul yang bisa dimasukkan ke dalam topik yang diberikan, namun para mahasiswa memilih judul tersebut secara khusus berdasarkan pekerjaannya. Namun sekali lagi, sangat disayangkan ketika seluruh isi karya tersebut merupakan hasil copy paste dari ide orang lain, sehingga walaupun karya mahasiswa tersebut terlihat menarik, tetap saja tidak dianggap berat.
ADVERTISEMENT
Tugas menulis adalah tugas yang menuntut mahasiswa untuk dapat berpikir kritis selama proses penyelesaian tugas. Bukan tanpa alasan bahwa mahasiswa, seperti mahasiswa terhebat, dapat berkontribusi melalui tulisan mereka dalam bentuk ide dan pemikiran yang diproses secara kritis. Jadi keterkaitan antara menulis dan mahasiswa merupakan kegiatan yang mencerminkan cara pandang karakter mereka terhadap masalah. Tentunya para dosen ingin semua mahasiswanya berkembang secara kritis, dengan berpikir kritis semua masalah terselesaikan, sekalipun diselesaikan dengan upaya dan metode yang berbeda. Namun sayangnya, tugas-tugas yang diberikan oleh para dosen lebih diuji daripada teknik menulis yang diajarkan sebelum penulisan yang sebenarnya dilakukan.
Tujuan terakhir adalah agar mahasiswa mampu menulis secara kreatif. Tujuan ini menghendaki agar mahasiswa mampu menjadikan menulis bukan sekadar sebagai kompetensi yang harus dikuasai selama mengikuti pembelajaran, melainkan agar mahasiswa mampu memanfaatkan menulis sebagai sebuah aktivitas yang mendatangkan berbagai keuntungan baik keuntungan yang bersifat psikologis, ekonomis, maupun sosiologis. Bertemali dengan hal ini, menulis seyogyanya menjadi sebuah kebutuhan bagi mahasiswa dalam rangka mengekspresikan diri sehingga terbebas dari beban-beban psikologis. Jika mahasiswa telah mencapai taraf ini, menulis bukanlah hal yang menakutkan melainkan hal yang harus dilakukan agar ia merasa tenang dan termotivasi dalam hidup.
ADVERTISEMENT
Dalam pandangan ekonomis menulis juga memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mendapatkan berbagai keuntungan melalui menulis. Mahasiswa yang telah mampu kreatif menulis dapat mempublikasikan tulisannya dalam berbagai media yang akan berdampak secara finansial bagi dirinya. Lebih jauh publikasi ini akan meningkatkan prestasinya di masyarakat.
Wahyu Septian Purnama Adi, Mahasiswa Pendidikan Kimia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.