IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENDIDIKAN DI MASA PANDEMI COVID-19

Mohamad Arwana Taufani
Mahasiswa IAIN Samarinda
Konten dari Pengguna
18 Agustus 2020 21:45 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohamad Arwana Taufani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Source by google
zoom-in-whitePerbesar
Source by google
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dari bulan maret sampai sekarang ini pendidikan di Indonesia belum berjalan seperti pada umumnya dikarenakan adanya wabah virus Corona. Dengan adanya virus ini membuat pemerintah mengambil keputusan untuk melakukan pembelajaran secara daring agar pendidikan di Indonesia tetap berjalan.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran secara daring adalah pembelajaran dalam jaringan tanpa harus melakukan pertemuan tatap muka. Pembelajaran ini memanfaatkan teknologi komunikasi jaringan seperti Smartphone dan Leptop. Dalam pelaksanaanya pembelajaran ini banyak kelebihan dan kekurangan dan dari sisi lain belum bias menggantikan kefektifitan pembelajaran secara langsung.
Sekarang ini pemerintah sudah menerapkan new normal, dimana masyarakat beraktifitas kembali seperti biasanya tetapi memwaspadai ancaman penyebaran virus Corona, dengan mematuhi protokol kesehatan. Pemerintah belum mengambil keputusan untuk membuka kembali pendidikan, karena dikhawatirkan akan menambah klaster baru khususnya di ranah pendidikan.
Untuk mencegah hal tersebut Manajemen Pendidikan perlu menerapkan langkah-langkah yang harus dilakukan di setiap sekolah apabila pembelajaran secara normal dibuka kembali.
Langkah-langkah pendidikan di era new normal
ADVERTISEMENT
1. Melakukan penyemprotan disinfektan & Gotong royong
Sebelum melakukan pembelajaran seperti pada umumnya, warga sekolah melakukan kerja bakti untuk membersihkan halaman sekolah dan menyemprotkan cairan disinfektan secara merata untuk mencegah hidupnya virus Corona yang ada di sekitar lingkungan sekolah.
2. Melaksanakan protokol kesehatan
Melaksanakan protokol kesehatan sangatlah di perlukan di dalam menerapkan proses pembelajaran secara offline untuk mengurangi menyebaran virus Corona, sekolah harus menfasilitasi tempat mencuci tangan di setiap kelas atau bias juga di halaman sekolah. Dan mewajibkan peserta didik dan warga sekolah menggunakan masker pada saat di sekolah, membawa peralatan pribadi seperti: bekal, handsanitizer, sapu tangan, dsb.
3. Melakukan Sosial & Phsycal Distancing
Proses sosial distancing & physical ini bias dilakukan pada saat pembelajaran dimulai, peserta didik menjaga jarak saat belajar dengan cara merenggangkan tempat duduk mereka supaya tidak saling berdekatan, namun perenggangan tempat duduk tidak bias di sesuaikan dengan batas minimal distancing dikarenakan kondisi besar ruangan yang ada di sekolah tersebut.
ADVERTISEMENT
4. Memberikan penjelasan tentang bahaya virus Corona
Guru memberikan edukasi tentang bahaya virus Corona kepada peserta didik agar mereka menyadari betapa pentingnya melaksanakan protokol kesehatan guna menghindari penyebaran virus Corona ini.
5. Memberikan arahan kepada orang tua peserta didik
Peran orang tua peserta didik sangatlah diperlukan bagi sekolah dalam mengawasi peserta didik di luar lingkungan sekolah. Untuk itulah diperlukanya arahan kepada orang tua terhadap anaknya agar selalu melaksanakan protokol kesehatan dalam menghindari viru Corona, dengan demikian peserta didik akan selalu di ingatkan pada saat di sekolah maupun di rumah sehingga membuat anak tersebut akan terbiasa karena selalu di ingatkan.
6. Selalu melakukan Evaluasi
Setelah tahap-tahap yang di atas diterapkan maka sekolah di wajibkan melakukan yang namanya evaluasi untuk melihat seberapa besar tingkat keberhasilan penerapan tersebut serta melihat kelebihan dan kekurangan di dalam melaksanakanya. Supaya Implementasi Manajemen Pendidikan di sekolah bias berjalan secara efektif dan efisien.
ADVERTISEMENT
Dari langkah di atas, diharapkan bagi pihak pengelola pendidikan dengan menerapkan protocol kesehatan dari pemerintah, paling tidak kita bias meminimalisir penyebaran virus ditengah-tengah masyarakat khususnya di lembaga pendidikan dan tidak lupa juga kesadaran warga sekolah untuk mematuhi protokol kesehatan yang sudah diterapkan di lembaga pendidikan tersebut.