Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair KKN UAD Reguler 88 Divisi XV.D.3

wardahafisah putri pertiwi
Mahasiswa S1 Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
6 Maret 2022 15:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari wardahafisah putri pertiwi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
KKN UAD Reguler 88 Divisi XV.D.3
zoom-in-whitePerbesar
KKN UAD Reguler 88 Divisi XV.D.3
KKN UAD Reguler 88 Divisi XV.D.3
zoom-in-whitePerbesar
KKN UAD Reguler 88 Divisi XV.D.3
KKN UAD Reguler 88 Divisi XV.D.3
zoom-in-whitePerbesar
KKN UAD Reguler 88 Divisi XV.D.3
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sembilan mahasiswa Univesitas Ahmad Dahlan (UAD) yang bergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) XV.D.3 di Padukuhan Tirto, Kaluruhan Triharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, DIY. Menyosialisasikan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dengan berbahan sayuran dan buah busuk.
ADVERTISEMENT
Anggota yang terdiri dari Dina Ainul Hasna, Lisa Suhanda, Sugeng Rasyid Prakoso, Baiq Dara Meilina Arliani, Ramadhan, Wardahafisah Putri Pertiwi, Dyah Arum Asmarandani, Perdana Abdi Negara, dan Indah Lestanti.
Perdana Abdi Negara Selaku Ketua Kelompok mengatakan sosialisasi bertujuan untuk membangun dan menumbuhkan kesadaran pengolahan sampah organik atau limbah rumah tangga oleh masyarakat Padukuhan setempat.
Menurut Abdi, sebelumnya sebagian masyarakat Padukuhan Tirto masih mengolah sampah dedaunan dengan cara dibakar. Sedangkan sampah rumah tangga dibakar bersamaan dengan sampah lainnya, atau hanya dijadikan pakan ternak. Kondisi inilah yang mendorong Abdi bersama sembilan rekannya mengadakan sosialisasi pembuatan pupuk organik cair. ujar Abdi
kegiatan diselenggarakan selama sehari yakni pada 20 Februari 2022. Kegiatan ini diikuti 12 orang terdiri dari anggota PKK dan KWT.
ADVERTISEMENT
Pada hari pertama, sosialisasi dimulai dari persiapan pembuatan dua alat peraga. Alat terdiri dari satu galon bekas berukuran 15 liter lengkap dengan tutupnya, buah dan sayur busuk serta EM 4.
kegiatan inti sosialisasi dilaksanakan di kediaman Ibu Mardiyah selaku anggota PKK Padukuhan Tirto. Dilakukan beberapa langkah meliputi pemaparan jenis sampah organik, penjelasan langkah pembuatan pupuk organik cair, manfaat pupuk organic cair, praktik pembuatan media pupuk organik cair, serta pembuatan bahan pupuk organik.
Adapun Langkah-langkah pembuatan pupuk organik cair yaitu:
1. Komposter digunakan dari botol air mineral bekas ukuran 15 liter, lalu botol tersebut dijadikan tempat fermentasi pupuk organic cair.
2. Limbah sayur dan buah busuk diiris tipis seberat 1 kg lalu dimasukkan ke dalam komposter.
ADVERTISEMENT
3. 600 ml air, 4 tutup botol EM4, 5 tutup botol air mineral tetes tebu dimasukkan kedalam komposter yang sudah berisi limbah organik lalu ditutup rapat.
4. Dilakukan proses fermentasi selama 14 hari.
5. Setelah proses fermentasi selesai, pupuk akan disaring menggunakan saringan. Hasil akhir pupuk organik cair dapat disemprotkan langsung ke tanaman.
Sosialisasi berlangsung cukup interaktif, para peserta aktif bertanya seputar manfaat maupun kandungan pupuk organik cair yang akan dibuat. Mahasiswa KKN pun turut memberi pengarahan kepada para peserta.
“Pelatihan ini berharap dapat bermanfaat untuk masyarakat Padukuhan Tirto dan meningkatkan kepedulian bagi masyarakat dalam mengelolah sampah organik serta memberi manfaat bagi lingkungan sekitar, “ ujar Ibu Suratminingsih selaku Ketua PKK Padukuhan Tirto, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Pandak.
ADVERTISEMENT