Ketahui Penyebab dan Cara Penanganan pada Luka Bakar Ringan

Wardah Annasywa
Mahasiswi Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
9 November 2022 6:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wardah Annasywa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Luka bakar adalah kondisi kerusakan pada kulit yang terjadi akibat panas, api, listrik, hingga paparan bahan-bahan kimia.
ADVERTISEMENT
Luka bakar akan merusak lapisan kulit hingga menembus bagian dalam (dermis).
Kondisi ini dapat menyerang siapa saja, dari segala usia, wanita atau pria, tua maupun muda dan kondisi ini tentunya dapat memengaruhi kondisi fisik hingga psikis korban akibat adanya trauma yang dialami.
Menurut data yang dilansir dari World Health Organization (WHO), terjadi sekitar 180.000 kematian akibat luka bakar. Negara berpendapatan menengah ke bawah menjadi penyumbang kematian akibat luka bakar yang tinggi. Kondisi ini umumnya terjadi di lingkungan rumah dan lingkungan pekerjaan.
Penyebab
Penyebab yang paling sering dijumpai dari kejadian luka bakar ini adalah terkena percikan api secara langsung. Penyebab lainnya yang mungkin adalah sinar matahari dengan suhu tinggi, percikan cairan panas, api, listrik, hingga akibat bahan-bahan kimia.
ADVERTISEMENT
Luka bakar mempunyai beberapa tingkatan yaitu tingkatan ringan, sedang, hingga berat yang akan mengenai lapisan dermis atau bahkan lapisan yang lebih dalam. Tingkatan pada luka bakar dapat ditentukan berdasarkan ukuran dan kedalaman luka bakar yang dialami.
Siapa yang paling berisiko?
1. Wanita
Wanita memilki tingkat kematian akibat luka bakar yang lebih tinggi dibandingkan dengan pria. Hal ini berkaitan erat dengan kegiatan wanita yang berhubungan dengan api secara langsung seperti memasak atau penggunaan kompor dengan kurangnya sikap kehati-hatian.
2. Berdasarkan usia
Anak-anak umumnya lebih rentan terkena luka bakar daripada orang dewasa. Hal ini dikarenakan sifat dan pemikiran anak-anak yang cenderung ceroboh dan belum bisa mengambil keputusan yang tepat serta bijak.
ADVERTISEMENT
3. Faktor lainnya
• Pekerjaan yang berkaitan dengan api
• Kepadatan penduduk
• Penggunaan bahan-bahan kimia
Penanganan pada luka bakar
Pada luka bakar ringan, perawatan dan penanganan dapat diobati dengan menggunakan pertolongan pertama. Sedangkan, pada luka bakar berat dibutuhkan pertolongan dan bantuan tenaga medis.
Pada luka bakar ringan, perlu mendapatkan pertolongan darurat apabila terkena di area sekitar mata, mulut, tangan, dan area genital.
Pertolongan pertama pada luka bakar ringan:
1. Dinginkan luka dengan membasahi luka dengan air yang mengalir selama 10-20 menit.
2. Apabila terdapat gelembung, jangan dipecahkan. Gelembung berfungsi sebagai pelindung dan penutup luka. Jika gelembung dipecahkan, maka akan timbul risiko infeksi karena adanya luka yang terbuka.
3. Setelah pendinginan dilakukan, pakaikan lotion pada area yang terkena luka. Pemberian lotion pada luka dapat membantu proses pengeringan pada luka
ADVERTISEMENT
4. Perban. Baluti luka dengan perban yang bersih agar mengurangi rasa sakit dan kulit yang melepuh.
5. Apabila kondisi nyeri dan sakit dirasakan, dianjurkan untuk meminum obat penghilang nyeri.
Pencegahan
Pencegahan yang dapat kita lakukan untuk menghindari adanya kejadian yang mengakibatkan luka bakar, diantaranya:
• Meningkatkan kewaspadaan. Seperti meningkatkan prinsip kehati-hatian ketika memasak menggunakan kompor.
• Mengadakan program edukasi untuk kelompok yang rentan
• Meningkatkan pengetahuan mengenai pertolongan pertama serta perawatan dan penanganan pada luka bakar
• Menyelenggarakan program pelatihan untuk pertolongan pertama pada luka bakar
Mari kita tingkatkan kewaspadaan dan sikap kehati-hatian kita terhadap hal-hal yang bisa membahayakan dan mencelakakan diri kita sendiri. Karena yang hanya bisa melindungi tubuh kita hanyalah diri kita sendiri.
ADVERTISEMENT
Referensi:
Anitha. (2021). Edukasi Manajamen Luka Bakar Pada Anak. JURNAL ABDIMAS KESOSI Vol. 4 No. 2. ejournal.stikeskesosi.ac.id. Diakses pada tanggal 4 November 2022 pukul 22.03 WIB
Mayo Clinic. (2022). Burns - Symptoms and causes
< https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/burns/symptoms-causes/syc20370539#:~:text=Burns%20are%20tissue%20damage%20that,and%20severity%20of%20the%20damage. >
World Health Organization (WHO). (2018). Burns. < https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/burns#:~:text=An%20estimated%20180%20000%20deaths,Burns%20are%20preventable.>
Sumber Foto:
Pixabay