Pembangunan Sesi 1 Tol Probowangi Berdampak pada 292,58 Hektar Lahan

Konten Media Partner
16 Juli 2018 13:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan Sesi 1 Tol Probowangi Berdampak pada 292,58 Hektar Lahan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) Sesi 1 direncanakan akan dikerjakan mulai Oktober 2018. Ratusan hektar lahan di Kabupaten Probolinggo dipastikan tergusur proyek jalan tol trans-Jawa ini.
ADVERTISEMENT
Panitia Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol Probowangi Sesi 1, Agus Minarno, mengatakan jika sesuai dengan rencana, maka proyek pembangunan itu berlangsung dari Oktober 2018 hingga April 2019. Tol yang melewati Kabupaten Situbondo dan Bondowoso ini terbagi dalam tiga sesi pembangunan.
Sesi 1 mempunyai panjang 30 kilometer dengan melewati tujuh kecamatan dan 38 desa/kelurahan. Pembangunan jalan tol Sesi 1 itu akan dimulai dari Desa Suko, Kecamatan Maron, hingga Desa Binor, Kecamatan Paiton, yang berbatasan dengan Kabupaten Situbondo.
“Sekarang ini dalam tahap konsultasi publik untuk pengadaan tanah pembangunan Tol Probowangi. Dengan melibatkan pejabat berwenang dan masyarakat yang terdampar,” kata Agus, Senin (16/7).
Pembangunan Sesi 1 Tol Probowangi Berdampak pada 292,58 Hektar Lahan (1)
zoom-in-whitePerbesar
Dari Sesi 1 sepanjang 30 kilometer itu, pembangunan Tol Probowangi menggusur lahan seluas 292,58 hektar. Rinciannya ialah 208,11 hektar atau 71,13% merupakan lahan sawah dan ladang milik warga, sekitar 60 hektar atau 20,53% adalah lahan milik Perhutani, dan 24,4 hektar atau 8,34% bagian dari lahan pemukiman.
ADVERTISEMENT
“Kami targetkan pada bulan Agustus akan dilakukan pembayaran ganti untung lahan. Setelahnya dilanjutkan juga dengan pemasangan patok tanah,” ujar Agus.
Tol Probowangi nantinya akan memiliki panjang ruas jalan sekitar 172 kilometer. Jalan tol yang tersambung dengan Tol Paspro ini terbentang dari Desa Suko, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo hingga Desa Ketapang, Kabupaten Banyuwangi.