Akun Medsos Tak Benar, Pekerjaan Bisa Melayang

Konten Media Partner
23 Maret 2019 11:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Akun Medsos Tak Benar, Pekerjaan Bisa Melayang
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri menyebut, akun media sosial akan menjadi salah satu syarat melamar pekerjaan. Perusahaan milik pemerintah maupun swasta akan melakukan pengecekan akun medsos, guna memastikan kredibilitas pelamar.
ADVERTISEMENT
“Ke depan (pengecekan) akun medsos akan menjadi tren bagi perusahaan saat akan menerima karyawan sehingga kalau medsos kita gak benar itu bisa mengganggu perjalanan karir kita,” ujar Hanif seperti dinukil dari Antara.
Menaker mengimbau, para pelamar berhati-hati lagi dalam menggunakan medsos. Kata Hanif, apapun yang ter-upload di medsos, mencerminkan jati diri seseorang.
Ia pun mencontohkan, ada salah seorang pelamar yang telah lolos dalam tahapan tes pekerjaan di sebuah perusahaan. Namun saat proses verifikasi terakhir, Ia gagal mendapatkan pekerjaan karena perusahaan melakukan pengecekan terhadap akun sosmednya. Ternyata pelamar kerap kali mengunggah hal negatif di akun tersebut.
“Oleh karena itu, saya pesan hati-hati gunakan medsos, jangan gampang termakan hoaks dan ikut menyebarkan hoaks, terutama hoaks mengenai tenaga kerja asing,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu menurut Hanif, isu mengenai tenaga kerja asing yang mendapat kelonggaran bekerja di Indonesia itu tidak benar. Menurutnya, banyak sekali persyaratan yang harus dipenuhi oleh TKA, sebelum bekerja di Indonesia. Di antaranya harus punya izin kerja, tinggal, membayar pajak dan lain sebagainya.
“TKA kalau masuk dan kerja di Indonesia itu prosedurnya ketat, sedangkan dari sisi jumlah masih sangat kecil, hanya sekitar 95 ribuan TKA dari berbagai negara yang bekerja di Indonesia, TKA dari China hanya 32 ribuan saja,” pungkasnya.