news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Anak Radang Selaput Otak hingga Koma, Ortu Tak Punya Biaya Berobat

Konten Media Partner
25 Juni 2019 9:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak Radang Selaput Otak hingga Koma, Ortu Tak Punya Biaya Berobat
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Batita bernama M. Radika Aditya (2) mengalami koma selama empat hari. Putra kedua dari pasangan Widatur Rohimah dan Nurhawi, warga Desa Lajuk Murjati, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, itu didiagnosa alami radang selaput otak.
ADVERTISEMENT
Empat hari lalu, Radika dirujuk ke RSUD Dr. Soedarsono, Kota Pasuruan, lantaran kondisinya memburuk. Balita ini perlu segera mendapat penanganan intensif.
“Anak kami ini sebelumnya kejang-kejang, langsung kami larikan ke rumah sakit dan ternyata kena radang selaput otak,” ungkap Muhammad Hisam, paman Radika, Senin sore (24/6).
Namun, Radika belum bisa ditangani secara maksimal, karena pihak keluarga kesulitan biaya.
“Sekarang keluarga ngurus BPJS Kesehatan, tadi juga sudah ngurus KIS ke dinsos tapi kami harus menunggu waktu yang cukup lama untuk mengaktifkan kartu-kartu itu,” imbuh Hisam.
Ilustrasi balita. Foto: Muhammad Faisal/kumparan
Dia Lucyana, Humas RSUD dr Soedarsono, mengatakan jika melihat kondisi Radika, maka balita ini harus segera dirujuk ke rumah sakit lain yang memiliki fasilitas khusus saraf anak. Sementara, RSUD Dr. Soedarsono tidak memiliki fasilitas tersebut.
ADVERTISEMENT
“Radika didiagnosa mengalami radang selaput otak, dia harus dirawat di rumah sakit secara intensif dan harus ditangani secara khusus oleh dokter saraf anak,” terang Lucy.
Oleh karenanya, pihak rumah sakit menyarankan keluarga untuk segera merujuk Radika ke rumah sakit lain. Namun, lagi-lagi biaya yang jadi kendala.
“Sudah kami sarankan untuk dirujuk ke tempat lain, tapi tampaknya keluarga terkendala biaya,” imbuhnya.
Lucyana pun mengaku, pihaknya tetap memberikan penanganan stabilisasi sembari menunggu Radika dirujuk. Kondisi Radika pun, kata Lucy, mengalami perkembangan lebih baik dibandingkan saat awal datang ke rumah sakit.
“Masih kami tangani karena kesadarannya belum pulih,” pungkasnya.