news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Disnaker-Apindo Beda Data soal Jumlah Karyawan Dirumahkan

Konten Media Partner
2 Mei 2020 11:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GAYENG: Diskusi virtual bertajuk "Buruh: Korona & PHK" yang digagas WartaBromo.com, Jumat (1/05/2020).
zoom-in-whitePerbesar
GAYENG: Diskusi virtual bertajuk "Buruh: Korona & PHK" yang digagas WartaBromo.com, Jumat (1/05/2020).
ADVERTISEMENT
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Pasuruan beda data soal jumlah karyawan yang dirumahkan.
ADVERTISEMENT
Versi Dinas Tenaga Kerja (Disnsker) Kabupaten Pasuruan, jumlah pekerja yang dirumahkan selama masa pandemi ini mencapai 4.481 orang.
Angka tersebut jauh lebih sedikit dari data
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Ketua Apindo setempat, Hendro Prihartanto menyebutkan, jumlah karyawan yang dirumahkan tembus 15 ribu lebih.
“Kalau data kami, ada lebih dari 15 ribu lebih yang telah dirumahkan,” katanya dalam diskusi virtual bertajuak ‘Buruh; Korona dan PHK’ yang digagas WartaBromo.com, Jumat (1/05/2020).
Data Apindo tersebut hampir selaras dengan versi Sarikat Buruh Muslim Indonesia (Sarbumusi) yang menyebut jumlah buruh yang dirumahkan selama pandemi ini menr 10 orang.
“Itu data kami sampai April ini. Karena banyak perusahaan yang belum atau bahkan tidak melaporkan ke Disnaker,” kata Ketua DPW Sarbumusi Jawa Timur, Suryono Pane.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Suryono, ribuan buruh yang dirumahkan itu tersebar di berbagai sekto. Antara lain, sektor sepatu, sektor plastik, sektor kayu, dan rokok.
“Faktanya hari ini perusahaan yang melaporkan merumahkan karyawan lebih kecil dari fakta di lapangan. Banyak yang tidak melaporkan dengan berbagai pertimbangan,” kata Suryono.
Salah satunya, lanjut Suryono, menjaga nama baik perusahaan. Pasalnya, banyak perusahaan yang merumahkan karyawannya lantaran situasi pasar yang tidak memungkinkan. Bukan karena krisis keuangan.
Sebelumnya, Disnaker mencatat hingga pekan ketiga April ini, ada 30 perusahaan yang melapor telah merumahkan karyawannya. Dari puluhab perusahaan itu, total pekerja yang dirumahkan sebanyak 4.481 orang. Sedangkan yang mengalami PHK 403 orang.
Terkait perbedaan data itu, Wakil Ketua DPRD Andri Wahyudi meminta Disnaker lebih massif melakukan pendataan. “Saya meyakini angka pekerja yang dirumahkan lebih banyak dari data Disnaker saat ini,” tegasnya.
ADVERTISEMENT