news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gawat! Purut Krisis Air Bersih

Konten Media Partner
15 September 2018 13:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gawat! Purut Krisis Air Bersih
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Seorang warga Purut, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, menyunggi timba berisi air bersih.
ADVERTISEMENT
Kemarau panjang di Kabupaten Probolinggo, berdampak pada menipisnya persedian air bersih warga. Seperti yang dialami oleh warga Dusun Sulur, Desa Purut, Kecamatan Lumbang, yang kesusahan mendapatkan air bersih.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, seperti mandi, minum dan lainnya, warga harus mencari keluar wilayah. Setidaknya untuk mencapai sumber air, warga harus berjalan kaki sejauh minimal 3 kilometer.
“Sebab kalau harus menggali sumur, tidak mungkin. Sumbernya sangat jauh di dalam tanah. Selain itu bebatuannya juga menyulitkan,” ujar, Marli, warga Purut, Sabtu (15/9/2018).
Krisis air bersih ini, dialami semenjak hujan tidak turun dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan kondisi kesulitan air itu, sudah berlangsung bertahun-tahun. Untuk memenuhi kebutuhan sehari -hari, warga harus membeli air bersih. Itupun warga harus menempuh untuk mendapatkannya sejauh 2 hingga 3 kilometer dari tempat mereka.
ADVERTISEMENT
Untuk menghemat air bersih, warga hanya mandi sehari sekali. Sebagai alternatif, warga juga mandi di sungai setempat, yang airnya terbilang kotor. “Biasanya kami beli patungan pakai mobil boks, seharga Rp 100 ribu, untuk 1.000 liter. Air tersebut hanya bertahan sekitar lima hari saja,” tambah Sinati, warga lainnya.
Menurut Abdul Latief, perangkat desa setempat, sebetulnya di Dusun Sulur sudah ada saluran pipa air bersih berukuran 1 dim. Namun, air dari saluran itu, tidak cukup memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.
“Kalau untuk minum saja cukup. Karena masing-masing warga dapat satu drum. Sedangkan untuk mandi dan minum ternak, warga mencari ke sungai atau beli,” katanya.
Untuk Dusun Sulur, menurut Latif, pihaknya sudah pernah mengajukan saluran air bersih. Namun hingga kini belum diketahui, apakah sudah diproses oleh pemerintah daerah atau belum.
ADVERTISEMENT
“Sedangkan untuk dusun lainnya di Desa Purut, sudah terjangkau saluran pipa air bersih. Sehingga terhindar dari krisis air bersih,” terang Latif.
Warga berharap, ada kepedulian dari pemerintah maupun swasta, mengatasi krisis air bersih tersebut. Diantaranya yang mendesak bantuan saluran air bersih, semacam PDAM.