Hindari Korban, Pemkab Probolinggo Pacu Imunisasi Difteri

Konten Media Partner
10 Desember 2018 8:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hindari Korban, Pemkab Probolinggo Pacu Imunisasi Difteri
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Imunisasi difteri di sebuah sekolah dasar di Kabupaten Probolinggo.
Difteri menjadi momok menakutkan di Kabupaten Probolinggo. Menyadari tingginya kasus difteri, Dinas Kesehatan (Dinkes) Probolinggo mendorong warga tak alergi imunisasi.
ADVERTISEMENT
Dari data Dinkes Kabupaten Probolinggo pada 2017, ada 13 kasus difteri. Dari jumlah itu, 3 kasus diantaranya mengakibatkan penderita meninggal dunia. Sementara pada 2018 ini, tercatat ada 10 kasus suspect difteri. Beruntung, tidak ada kasus yang mengakibatkan penderita meninggal dunia.
“Kasus difteri di tahun ini trennya cenderung menurun. Meski demikian, kami terus berupaya agar Kabupaten Probolinggo nol difteri. Yakni dengan upaya pencegahan terjadinya kasus difteri melalui program imunisasi, menyebar di 24 kecamatan,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Proboilnggo, Shodiq Tjahjono, Minggu (9/12/2018).
Ia menjelaskan, pogram imunisasi amat membantu masyarakat dari ancaman difteri. Oleh karenanya, ia menghimbau agar masyarakat pro-aktif jika ada imunisasi, terutama untuk anak-anak. Karena itu satu-satunya mencegah terjadinya penyebaran kasus difteri. Jika tidak, virus difteri akan lebih mudah menyerang anak-anak yang tidak pernah diimunisasi.
ADVERTISEMENT
“Kami berharap kesadaran masyarakat untuk memaksimalkan program imunisasi tersebut. Masyarakat yang memiliki bayi atau anak, untuk diimunisasikan. Jangan sampai ada anggapan atau ketakutan untuk imunisasikan anak-anaknya. Maka dari itu, masyarakat harus ikut serta agar tidak ada yang terserang difteri,” ujar Shodiq.
Per 6 Desember, pencapaian ori difteri sudah 72,36% dari target sasaran 311.792 jiwa. Saat ini, ORI difteri di Kabupaten Probolinggo sudah melebihi target dan bahkan berada diurutan 27 dari Kota/Kabupaten di Jawa Timur kategori nol difteri. “Sudah melebihi target. Tahun ini kami upayakan lebih merata. Supaya, tidak ada lagi masyarakat yang terserang difteri,” tandas Shodiq.