Hydram Dicuri, Warga di Probolinggo Kesulitan Air Bersih

Konten Media Partner
3 Juni 2019 13:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hydram Dicuri, Warga di Probolinggo Kesulitan Air Bersih
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sebuah pompa air tanpa listrik (Hydram/hydraulic ram pump) di hutan Desa Pandan Laras, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo hilang dicuri orang pada Minggu (2/5/2019) dinihari. Dampaknya, belasan kepala keluarga (KK) terancam tak dapat menikmati pasokan air bersih.
ADVERTISEMENT
Hilangnya hydram itu, diketahui oleh Kamin, warga Dusun Krajan 2, saat hendak menyalurkan air bersih ke rumahnya. Saat itu tanpa diduga-duga air yang berasal dari hutan itu tak mengalir. Kamin kemudian memeriksanya ke sumber mata air yang berada sekitar 500 meter dari rumahnya itu. Alangkah terkejutnya ia ketika sampai di lokasi, pompa tanpa listrik dan BBM itu, raib diambil orang tak dikenal.
“Sekitar pukul 06.00 WIB, saya kan mau menghidupkan kran air untuk dialirkan ke rumah. Ternyata gak mengalir. Kemudian saya periksa jaringannya hingga ke lokasi hydram. Ternyata sudah hilang. Kemungkinan diambil pada malam atau dinihari. Sebelum hilang, warga bergiliran untuk memakainya karena debit air kecil,” tutur Kamin, Senin (3/6/2019).
ADVERTISEMENT
Pastinya, hilangnya hydram ini membuat warga terancam tak menikmati air bersih. Padahal, beberapa hari warga harus merayakan lebaran, yang umumnya penggunaan air bersih juga cenderung kian meningkat.
Solehudin, teknisi Hydram mengatakan, alat tersebut mampu mengalirkan air bersih sebanyak 1 liter per 5 detik. Jumlah debit air itu cukup mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi 18 KK dan musala di Dusun Krajan 2. Hydram ini merupakan bantuan dari PT. YTL Paiton tahun 2018 kepada warga yang mengalami kesulitan dalam memenuhi air bersih. Radius yang dijangkau antara 300 hingga 700 meter dari sumber mata air.
“Sekitar enam bulan lalu, warga dapat bantuan. Hydram ini dipasang di sumber mata air di lahan warga. Pemilik tidak keberatan dan juga ikut menikmatinya. Sebelum ada hydram, warga berjalan kaki ke lokasi dan mengambil air dengan cara memikulnya pakai jerigen atau bak plastik,” terang Solehudin.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya pencurian hydram itu, warga kemudian mendatangi Polsek Krucil. Mereka melaporkan kasus pencurian untuk segera ditindaklanjuti. Sebab, selain di Pandan Laras, Hydram juga ada di Desa Kalianan sebanyak 7 unit dan Desa Plaosan 1 unit. “Hydram ini sangat membantu warga. Karena itu, kami lapor ke Polsek agar segera ditangani dan pencurinya ditangkap,” kata warga Desa Kalianan ini.
Sementara Kapolsek Krucil, AKP Dwi Sucahyo membenarkan adanya laporan pencurian hydram ini. Ditegaskannya, kasus ini akan ditindaklanjuti dengan mengungkap dan mengejar pelaku.