Jelang Pawai Ogoh-ogoh, Jalur di Lumajang Ditutup

Konten Media Partner
6 Maret 2019 13:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jelang Pawai Ogoh-ogoh, Jalur di Lumajang Ditutup
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Jelang arak-arakan Ogoh-ogoh, sejumlah rute di jalan raya Senduro, Lumajang dialihkan. Bahkan, rute menuju ke ranupani atau arah ke Tumpang, Malang ditutup sementara.
ADVERTISEMENT
Diketahui, arak-arakan ogoh-ogoh akan digelar pada Rabu (6/3/2019) pukul 17.00 WIB – 23.00 WIB. Ogoh-ogoh ini dikumpulkan terlebih dahulu di Pura Mandara Giri Semeru Agung. Lalu ogoh-ogoh yang menggambarkan sifat buruk ini nantinya diarak oleh umat Hindu, di sepanjang jalan Raya Senduro hingga pertigaan Polsek Senduro. Selanjutnya arak-arakan berbelok ke kanan arah koramil Senduro, hingga berlanjut ke Jalan Kecamatan. Arak-arakan ini berakhir di Pura, untuk kemudian dibakar di belakang pura.
Kasatlantas Polres Lumajang, I Gede Putu Atmagiri mengatakan, untuk kelancaran perayaan ini, beberapa rute harus dialihkan. Pengalihan dilakukan selama acara berlangsung.
Ia pun menjelaskan, bagi warga yang ingin menuju Desa Kandang Tepus, atau arah puncak B29 Argosari, harus melalui jalan Desa Pandansari, dengan jalur masuk melalui hutan jati.
ADVERTISEMENT
“Arah ranupani dan sebaliknya silahkan hindari melintas Jalan Raya Senduro, mulai pukul 17.00 WIB sampai acara pawai ogoh-ogoh selesai,” jelasnya.
Itu berarti, jalan menuju Bantengan, jalur pendakian Gunung Semeru, arah Tumpang – Malang ditutup sementara.
Sampai saat ini, umat Hindu sudah mulai membawa ogoh-ogoh ke Pura tertua di Indonesia ini. Berbagai persiapan pun dilakukan jelang Nyepi, Tahun Baru Caka 1941.