Kembar Siam asal Lumbang Hembuskan Napas Terakhir

Konten Media Partner
31 Agustus 2018 8:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kembar Siam asal Lumbang Hembuskan Napas Terakhir
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Asmaul dan Husna dalam gendongan. Kedua bayi ini tak mampu lagi diselamatkan, setelah Kamis (30/8/2018) siang, kondisi kesehatannya drop.
ADVERTISEMENT
ASMAUL dan Husna, bayi kembar siam asal Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, akhirnya meninggal dunia, Kamis (30/8/2018). Bayi kembar siam ini hembuskan napas terakhir, saat menjalani perawatan medis di Instensif Care Unit (ICU) RSUD Tongas.
Suasana duka menyelimuti keluarga pasangan Deni Kurniawan dan Desi Setyowati. Rumah kecil pasutri ini dipenuhi tetangga dan kerabat. Mereka tak henti-hentinya menangisi kepergian Asmaul dan Husna yang hanya menghirup udara selama 4 bulan terakhir. Isak tangis pecah tatkala mobil ambulan RSUD Tongas tiba di rumah duka pada Kamis sore.
“Keduanya selama beberapa hari terakhir baik-baik saja. Namun, pada Kamis siang, tiba-tiba kondisinya menurun. Saat menangis badannya membiru. Keluarga langsung melarikannya ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong,” terang Matjai, Kepala Desa Boto.
ADVERTISEMENT
Diberitakan sebelumnya, Asmaul dan Husna merupakan kembar siam yang lahir sekitar 4 bulan lalu di RSUD Tongas. Sehari-harinya, bayi ini dibantu oksigen untuk bernafas. Sebab, jantungnya hanya berfungsi optimal sebelah saja. Walaupun demikian, kedua jantung yang dimiliki bayi kembar siam ini, tetap saling berhubungan dan saling support.
Sebelum meninggal, secara umum, fisik bayi ini sudah mengalami perkembangan. Lingkar kepala serta berat badan sudah menunjukan perkembangan. Semula hanya memiliki berat badan 3,7 gram kini bertambah menjadi 5,9 gram. “Kurang tahu penyebab pastinya. Mungkin ini sudah suratan takdir-Nya,” Matjai memungkasi.