Kontraktor SPAM di Ambang Pailit, Program Air Bersih Terancam Gagal

Program penyediaan air bersih di Kabupaten Pasuruan terancam gagal terealisasi. Itu jika sidang Pengadilan Niaga Surabaya menyatakan PT. Meta Adhya Tirta Umbulan pailit alias bangkrut.

Kekhawatiran itu disampaikan Kepala Dinas Permukiman dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, Hari Apriyanto, Kamis (17/10/2019) sore.

Menurut Hari, sapaannya, gugatan oleh dua kreditur terhadap PT Meta Adhya Tirta Umbulan dipastikan akan berpengaruh terhadal kelanjutan program air bersih untuk warga.

“Pasti ada pengaruhnya nanti,” kata Hari melalui percakapan via whatsapp.

Dikatakan Hari, jika kemudian PT Meta Adhya Tirta Umbulan, selaku pelaksana proyek SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) dinyatakan pailit, program pengadaan air bersih untuk masyarakat juga akan gagal terealisasi.

Seperti diketahui, pelaksana megaproyek Umbulan, PT. Meta Adhya Tirta Umbuklan digugat oleh dua kreditur lantaran tak kunjung membayar utang yang telah jatuh tempo. Kedua kreditur yang dimaksud adalah PT. Orbarador dan PT. Rukun Jaya Mandiri.

Ada beberapa item yang menjadi permohonan pada gugatan dengan nomor gugatan: 22/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN-Niaga-Sby, itu. Di antaranya meminta Pengadilan Niaga Surabaya menyatakan termohon memiliki utang yang telah jatuh tempo kepada kedua kreditur.

Rinciannya, kepada kreditur pertama (PT Orbarador) sebesar USD 520.595.50 serta Rp 13.106.161.560 beserta bunga sebesar 1,2 persen setiap bulan terhitung sejak 11 April 2019 lalu.

Sedangkan kepada kreditur kedua (PT Rukun Jaya Mandiri) sebesar Rp 5.005.914.400 plus bunga sebesar 1,2 persen terhitung sejak 11 April 2019.

Selain itu, kedua kreditur yang diwaliki kuasa hukumnya, Mohammad Asikin meminta Pengadilan Niaga Surabaya menyatakan termohon pailit. Bahkan, pemohon juga mengajukan sita jaminan atas harta kekayaan termohon dimanapun berada.

“Mengangkat dan menunjuk hakim pengawas pailit untuk mengawasi pengurusan dan pemberesan harta termohon,” tulis pemohon dalam petitumnya.

SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Umbulan merupakan bagian dari proyek strategis nasional. Proyek yang digadang sejak era 70-an itu dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan air minum perkotaan di Jawa Timur (Jatim). Sebagai kompensasi atas proyek ini, pemerintah menyediakan air bersihitu untuk warga.

Ada lima daerah yang digagas menerima program ini. Yakni, Kota/Kabupaten Pasuruan, Gresik, Sidoarjo dan juga Surabaya. Air dari sumber Umbulan yang berada di Winingan, Kabupaten Pasuruan selanjutnya akan didistribusikan ke lima daerah tersebut.

Karena anggaran proyek yang super jumbo, hingga mencapai Rp 4 triliun lebih, program ini sempat terkatung-katung. Sebelum akhirnya, PT. Meta Adhya Tirta Umbulan yang merupakan perusahaan konsorsium antara PT. Medco dan PT. Bangun Cipta Kontraktor ditunjuk sebagai pelaksana proyek.