Korban Banjir Probolinggo Mulai Dapat Bantuan

Konten Media Partner
13 Desember 2018 12:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban Banjir Probolinggo Mulai Dapat Bantuan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Korban bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo sudah mendapat bantuan dari pemerintah. Selain bantuan bahan pangan, posko kesehatan dan kedaruratan juga didirikan.
ADVERTISEMENT
Pasca Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari tinjau ke lokasi banjir bandang dan tanah longsor, bantuan kemanusian diluncurkan oleh dinas terkait. Bantuan bahan pangan dan peralatan dapur diserahkan kepada korban bencana alam tersebut.
“Jadi yang pertama adalah evakuasi korban, bagaimana BPBD menyediakan tempat yang layak untuk penampungan seluruh korban terdampak. Kedua adalah pemenuhan makan, tiga kali sehari dengan gizi yang layak, termasuk kepada seluruh pekerja. Karena ini adalah lintas sektoral, TNI juga sigap membantu warga terdampak,” kata Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari, usai meninjau lokasi.
Tak hanya bantuan pangan, sejumlah posko juga didirikan. Ada pos kesehatan, pos kedaruratan, dapur umum, pos TNI, pos kesehatan Polres Probolinggo terlihat sudah difungsikan.
Para petugas stanby 24 jam di lokasi bencana. “Kami pun memerintahkan OPD terkait untuk mengantor di sini untuk memudahkan koordinasi. Jangan ajak Camat dan Kepala Desa untuk rapat koordinasi di kantor mereka, kepala OPD lah yang mendatangi,” lanjut Tantri.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Tantri juga minta kepada petugas kesehatan untum mendata perempuan yang tengah hamil tua. Mereka yang hamil tua, diminta untuk segera dievakuasi untuk mengantisipasi adanya banjir dan longsor susulan. “Sehingga ketika waktunya melahirkan, mereka tidak menemui. Sebab pelayanan medis mudah di dapat dan maksimal penanganannya,” tandas Bupati Probolinggo 2 periode ini.
Tim Reaksi Cepat Probolinggo (Trackpro) Dinkes pun mengevakuasi dua warga yang tengah hamil tua ke Puskesmas Tiris. Yakni, Tasilawatul (30) dan Hariyanti (23), yang sama-sama asal Dusun Kedaton. Sebab, kedua warga yang tinggal di Dusun Kedaton itu sudah memasuki minggu-minggu proses melahirkan.
Sementara itu, Agus Subiyanto berharap bantuan yang diberikan tepat sasaran kepada warga terdampak. Sebab, bantuan beras sebanyak 10 kg yang diberikan pada sehari pasca banjir, tidak tepat sasaran. “Malah yang mendapat bantuan bukan yang terdampak. Harapan kami, tepat sasaran,” ujarnya.
ADVERTISEMENT