Ada 64 Ribu Warga Bodong di DPT Jatim

Konten Media Partner
18 Oktober 2018 9:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ada 64 Ribu Warga Bodong di DPT Jatim
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Komisioner KPU Jatim, Choirul Anam, dalam sosialisasi GMHP (Gerakan Melindungi Hak Pilih) yang digelar KPU Kabupaten Pasuruan di Pandaan, Rabu (17/10).
ADVERTISEMENT
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur terus menyempurnakan data DPT (Daftar Pemilih Tetap) untuk Pemilu 2019. Di antaranya melakukan pencoretan sekitar 64 ribu pemilih bodong atau invalid dalam DPT.
“Dari pencermatan ulang, kemarin sudah dihapus DPT yang tidak memenuhi syarat baik yang meninggal dunia maupun pemilih ganda,” kata Komisioner KPU Jatim, Choirul Anam, saat mengisi acara GMHP (Gerakan Melindungi Hak Pilih) yang digelar KPU Kabupaten Pasuruan di Pandaan, Rabu (17/10).
Dia menjelaskan, DPT di Jatim sebelumnya diketahui tercatat sebanyak 30.554.761 pemilih. Setelah dilakukan pencermatan dan dilakukan pencoretan DPT invalid atau yang tidak memenuhi syarat, DPT berkurang menjadi 30.490.255 pemilih.
Meski sudah mencoret sekitar 64 ribu daftar pemilih yang tak memenuhi syarat, KPU Jatim juga tetap menerima laporan dari daerah-daerah di Jatim, seperti adanya pemilih ganda hingga pemilih yang sudah meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
“Hingga hari ini (red-kemarin), masih ada sekitar 90 ribu data ganda yang akan dieksekusi, dihapus dari DPT. Juga masih ada sekitar 15 ribu pemilih yang meninggal atau pindah domisili. DPT akan terus kami sempurnakan,” ujarnya.
Selain melakukan perbaikan DPT, KPU Jatim juga menemukan ribuan pemilih yang belum masuk dalam DPT.
“Sebanyak 5 ribu hingga 10 ribu pemilih yang belum masuk dalam DPT,” ujar Choirul.
Choirul menuturkan, banyaknya daftar nama yang belum terdeteksi KPU lantaran masih banyak pemilih yang berstatus pemilih pemula; masih adanya pemilih baru melakukan perekaman KTP; maupun baru melangsungkan pernikahan. Semua itu, ditegaskan akan divalidasi untuk selanjutnya akan dimasukkan ke DPT.
ADVERTISEMENT
Ia berharap, kegiatan GMHP yang digelar KPU Kabupaten Pasuruan bisa mengumpulkan data-data DPT yang valid. Selain itu, masyarakat juga dapat memberikan respon, secara langsung dengan mengecek ke desa/kelurahan maupun melihatnya secara online.
Untuk menyambut ancangan perbaikan atau validitas data pemilih, KPU Kabupaten Pasuruan juga telah membuka posko GMHP di setiap desa dan kelurahan di seluruh kecamatan.
“Begitu ada laporan dari masyarakat setempat, tentang pemilih ganda maupun pemilih yang belum masuk dalam list DPT, langsung akan diproses oleh petugas,” ujar Ketua KPU Kabupaten Pasuruan, A. Faizin.
Sementara, Kepala Bidang Pelayanan Kependudukan Dinas Dukcapil Kabupaten Pasuruan, Widji Yulia Kurnia, juga memberikan penjelasan jika pihaknya terus berupaya melakukan pemutakhiran data penduduk, menghadapi Pemilu 2019 mendatang
ADVERTISEMENT
“Karena data kependudukan itu memang bersifat dinamis. Setiap hari ada warga yang baru masuk usia 17 tahun, sehingga baru bisa miliki KTP dan setiap hari pula ada warga yang meninggal dunia,” kata Widji.