Kurang Maksimal, Walikota Probolinggo Minta CSR Perbankan Ditingkatkan

Konten Media Partner
27 April 2018 18:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kurang Maksimal, Walikota Probolinggo Minta CSR Perbankan Ditingkatkan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Walikota Probolinggo, Rukmini minta program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perbankan di Kota Probolinggo bertambah. Peningkatan itu diharap mampu membuat taraf hidup masyarakat semakin baik.
ADVERTISEMENT
Hal itu dilontarkan Rukmini saat bertemu dengan pimpinan bank di Kota Probolinggo. Ia mengatakan selama ini CSR yang sudah dilakukan terkadang tidak dilaporkan ke Pemerintah Kota (Pemkot). Sehingga tidak tercatat atau terdata oleh Bappeda Litbang. Bahkan program itu tumpang tindih dengan program serupa milik Pemkot.
“Saya berharap CSR juga mampu membuat Kota Probolinggo menjadi indah dan semarak. Sebab Pemkot membutuhkan dukungan pihak ketiga, baik berupa bantuan sosial ataupun pembangunan sarana dan prasarana,” ujar Rukmini, Jumat (27/4/2018).
Walikota menuturkan jika dilaporkan, maka sinergi antara CSR Perbankan dan Pemkot akan menghasilkan pembangunan yang berkesinambungan. CSR itu dibutuhkan dalam RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), pembangunan fisik seperti taman, ataupun pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin. “Bila anda butuh data tentang RTM (Rumah Tangga Miskin), akan kami siapkan datanya. Sehingga CSR tersebut tepat sasaran,” kata istri HM. Buchori ini.
ADVERTISEMENT
Terkait permintaan dari Walikota Itu, pimpinan BRI Probolinggo Indramawan, mengatakan pihaknya siap bersinergi dengan Pemkot Probolinggo. Namun, ia menegaskan bahwa persetujuan CSR ada di pimpinan pusat. “Tapi mohon maaf, untuk persetujuan dana CSR tersebut diputuskan oleh pihak pusat, tidak pada kantor wilayah. Jadi butuh waktu untuk mendapatkan persetujuan tersebut,” katanya.
Selama ini, CSR perbankan yang sudah disalurkan berupa sunatan dan nikahan massal, bedah rumah, serta perbaikan pesantren. “Untuk ke depan, nantinya kami akan berkoordinasi dengan Bappeda Litbang guna memastikan bidang mana yang sangat membutuhkan CSR dari pihak kami, sehingga CSR kami tepat sasaran,” tambah pimpinan Bank BNI, Rachmad Priyadi.
Dalam pertemuan ini, Walikota meminta pelaporan CSR tahun 2017 dan rencana CSR tahun 2018 segera diserahkan ke Pemkot. Bank Jatim, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI 46), Bank Mandiri, Bank Bukopin, dan Bank Tabungan Negara (BTN) diberi batas waktu seminggu untuk melaporkan CSR-nya.
ADVERTISEMENT