news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Melawan Corona, Emak-emak Ini Kreasikan Kue Kering Jadi Begini

Konten Media Partner
18 Mei 2020 14:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Dengan sedikit kreasi, kue kering bisa dijadikan salah satu media yang bisa digunakan untuk bersama-sama melawan corona. Di antara caranya, kue kering bisa dibentuk mirip emoticon masker.
ADVERTISEMENT
Sang kreator itu adalah Ninuk Sri Lestari, warga jalan Brigjen Katamso, Kota Probolinggo. Inspirasi kue kering buatannya itu memang berasal dari keadaan saat ini, yakni pandemi virus corona. Ide pun muncul sampai kemudian diaplikasikan pada kue kering olahannya.
“Inspirasi memang dari keadaan saat ini ya. Kami harap, masyarakat bisa sadar dan tertib menggunakan masker, agar pandemi segera berakhir,” ujar Ninuk, Senin (18/5/2020).
Bahan yang digunakan juga cukup mudah di dapat. Antara lain mentega, gula halus, tepung maizena, kuning telur, dan tepung terigu.
Sedangkan untuk pemanis atau topping, menggunakan adonan lain. Terdiri dari gula halus atau icing sugar, putih telur, air lemon, vanili larome, dan tepung maizena.
Selanjutnya, bahan olahan diaduk dan dicetak bulat, serta dioven. Dari bahan dasar itu, kemudian dihias menggunakan bahan kedua. Seluruh pengerjaan kue kering anti corona ini, dilakukan dengan cara manual. Sehingga citarasa yang dihasilkan masih sangat alami.
ADVERTISEMENT
Ninuk membutuhkan waktu sekitar 5 menit sampai 10 menit, untuk menghias satu buah kue kering ini. Itu karena diperlukan ketelatenan dan ketelitian untuk menghasilkan karya yang cantik.
Respon pembeli pun sangat bagus. Sejak tiga hari diumumkan, sudah ada puluhan nama pelanggan, memesan kue kering mirip-mirip emoticon itu.
Pelanggan cukup merogoh kocek sebesar 60 ribu rupiah, untuk satu toples kue kering anti corona kreasi tarie bakery ini.
“Idenya sangat menarik, tapi mungkin bisa dibuat lebih besar ya, jangan kecil seperti ini. Jadi masker dan emot wajah lucunya lebih terlihat,” kata Subhan, salah satu pelanggan yang datang membeli.
Momen Hari Raya Idul Fitri, diharapkan bisa menjadi sarana sosialisasi penggunaan masker, untuk melawan pandemi corona. Harganya yang murah, membuat pembeli tertarik untuk menjadikan kue kering anti corona ini sebagai suguhan di ruang tamu saat hari raya nanti.
ADVERTISEMENT