Nyai Probolinggo Bersatu Dukung Jokowi-Ma’ruf Amin

Konten Media Partner
22 Maret 2019 15:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nyai di Probolinggo saat membacakan deklarasi bersatu. (Foto : Sundari AW)
zoom-in-whitePerbesar
Nyai di Probolinggo saat membacakan deklarasi bersatu. (Foto : Sundari AW)
ADVERTISEMENT
Seribuan Nyai-nyai se Probolinggo tumplek blek di Gedung Sasana Krida, Kraksaan, Kamis (21/3/2019). Mereka ‘Bersatu’ mendeklarasikan diri sebagai pendukung pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin. Tak hanya mendukung, para Nyai juga berikrar menjadi garda depan mengawal pemenangan pasangan nomor urut 01 tersebut.
ADVERTISEMENT
Pengamatan wartabromo.com, deklarasi Nyai Bersatu dukung Jokowi – Ma’ruf diikuti 1.000 ibu Nyai dari puluhan pesantren. Setiap kecamatan di Kabupaten Probolinggo ada keterwakilannya. Para ibu nyai itu, tak hanya berasal dari keluarga besar pondok pesantren saja. Tetapi juga terdiri dari para ustadzah, baik pengajar di madrasah-madrasah maupun kalangan guru ngaji di musala-musala.
“Yang mendasari kami mendeklarasikan adalah kesamaan visi, terutamanya kaum pesantren. Kami akan bergerak mengedukasi masyarakat dari dalem (rumah pengasuh pesantren, red). Kita punya kesempatan untuk bergerak sejak dari rumah ke komunitas-komunitas yang kami punya,” kata Nyai Hj. Khodijatul Qodriyah, koordinator Nyai Bersatu Probolinggo.
Ia menuturkan para Nyai kompak menyatukan barisan dan berkomitmen untuk menjadi bagian mesin pemenangan pasangan Jokowi – Ma’ruf. Salah satunya karena pasangan ini, merupakan perpaduan antara nasionalis – religius. Dimana paduan nasionalis – religius merupakan menjadi cikal bakal berdirinya NKRI.
ADVERTISEMENT
“Selain itu, juga untuk mematuhi titah sebagian besar ulama Ahlus Sunnah Wal Jama’ah di Indonesia. Dimana berpegang teguh pada akidah, ajaran dan nilai serta tradisi Islam Ahlu Sunnah Wal Jamaah, merupakan sebuah keharusan bagi warga nahdliyin,” kata istri KH. Abdul Hamid Wahid, pengasuh pondok pesantren Nurul Jadid Paiton ini.
Untuk strategi pemenangan di setiap pesantren, menurutnya diserahkan kepada masing-masing individu.
“Ini kan kumpulan dari berbagai pesantren yang punya jaringan di tapal kuda dan Madura. Tiap pesantren punya ciri khas dan keunikan yang tidak sama. Sehingga pendekatan bisa berbeda-beda antara satu pesantren dengan pesantren yang lain. Mereka faham dengan santrinya dan punya model pendekatan berbeda,” kata Nyai Khodijah.
Berikut lima poin deklarasi yang diikrarkan para Nyai serta guru ngaji di Probolinggo. Kami para nyai pondok pesantren, ustazah dan guru ngaji berikrar :
ADVERTISEMENT
1. Berpegang teguh pada akidah, ajaran dan nilai serta tradisi Islam Ahlu Sunnah Waljamaah dan senantiasa setia serta tunduk pada akidah para ulama Ahlu Sunnah Waljamaah
2. Berkomitmen untuk senantiasa menjaga dan menciptakan situasi dan kondisi di Jawa Timur serta Pemilu yang damai dan bermartabat.
3. Bersedia dan menyatukan langkah dan tekad bergerak bersama satu komando dan satu barisan dalam mendukung, mengawal dan memenangkan Capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.
4. Bersediaberperan aktif dan siap dhohir batin untuk memenangkan Capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.
5. Pantang menyerah dan pantang putus asa serta akan berdiri di garda terdepan dalam mengawal kemenangan Capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.