Omzet Usaha Jasa Penukaran Uang di Kota Pasuruan Menurun

Konten Media Partner
9 Juni 2018 13:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Omzet Usaha Jasa Penukaran Uang di Kota Pasuruan Menurun
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pekan ketiga Ramadan, jasa penukaran uang di Kota Pasuruan semakin menjamur akibatnya omzet mereka turun dibanding tahun lalu. Para pedagang ini tersebar di beberapa jalan raya, mulai dari jalan Panglima Sudirman hingga Jalan Balai Kota.
ADVERTISEMENT
Hal ini dirasakan oleh sejumlah penyedia jasa penukaran uang di sepanjang jalan Panglima Sudirman. Salah satunya Imlah Saputra yang mengungkapkan, omzet pendapatannya jauh menurun bila dibandingkan dengan Ramadan tahun lalu.
Banyaknya usaha jasa penukaran uang yang semakin lama semakin menjamur, dinilai merupakan faktor utama penurunan omzet.
“Sepi sekarang mas, tidak seperti tahun lalu,” Ujar Imlah.
Omzet Usaha Jasa Penukaran Uang di Kota Pasuruan Menurun (1)
zoom-in-whitePerbesar
Bila pada Ramadan tahun lalu, dirinya bisa menjual hampir Rp 10 juta. Pada Ramadan kali ini ia hanya mampu menjual Rp 3 juta hingga H-6 lebaran.
Pria asal Beji ini mengaku dalam sehari ia hanya mampu menjual Rp 500 ribu. Setiap Rp 100 ribu dijual dengan tambahan jasa Rp 12.500.
“Uang Rp 12.500 langsung disetor ke juragan, saya cuma dapat Rp 2.500,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Imlah, pecahan Rp 10 ribu dan Rp 5 ribu, yang paling banyak diburu warga untuk nanti diberikan kepada sanak famili.
Imlah sudah tujuh tahun menggeluti usaha musiman ini. Kali ini, ia membuka jasa penukaran uang di Kota Pasuruan sejak minggu pertama Ramadan.