Pelayat Mulai Mendatangi Rumah Pilot Pesawat Cessna di Pasuruan

Konten Media Partner
23 Juli 2019 12:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana rumah duka Salman Alfarisi, korban jatuhnya pesawat Cessna 172.
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rumah duka Salman Alfarisi, korban jatuhnya pesawat Cessna 172.
ADVERTISEMENT
Salman Alfarisi (25 tahun), korban pesawat jatuh jenis Cessna 172 di Sungai Rambatan Cimanuk, Indramayu, ditemukan tak bernyawa. Kerabat pun mulai berdatangan di rumah duka untuk memanjatkan doa sekaligus mengucapkan belasungkawa.
ADVERTISEMENT
Rumah duka yang terletak di Jalan Durian Raya A2-19, Perumahan Bugul Permai, Kota Pasuruan, mulai didatangi kerabat, baik dari keluarga dekat maupun pegawai pemerintahan Kabupaten Pasuruan.
Salman Alfarisi merupakan anak kedua dari Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan, Iryanto. Salman ditemukan dalam keadaan meninggal dunia usai sempat dinyatakan hilang pasca-pesawat yang digunakannya untuk berlatih jatuh ke sungai di Indramayu.
Paman Alfarisi, Muhammad Hasyim, mengaku belum mengetahui kapan jenazah keponakannya tersebut akan diterbangkan.
“Kami masih menunggu informasi lanjutan, yang jelas hari ini,” ungkapnya saat ditemui di rumah duka, Selasa (23/7).
Salman Alfarisi merupakan siswa di sekolah penerbangan Angkasa Aviation Academy (AAA). Alumni SMAN 1 Pasuruan ini mengalami kecelakaan pesawat saat berlatih. Pesawat Cessna 172 yang ditumpanginya tersebut terjatuh setelah sempat menabrak kabel listrik.
ADVERTISEMENT
Kedua korban berusaha keluar dari dalam pesawat. Arthur berhasil selamat, namun Salman tak bisa dijangkau hingga hanyut ke dalam sungai dan akhirnya ditemukan tewas.