Perkenalkan Dedy Yusuf, Tukang Sayur Keliling Penakluk Maraton

Konten Media Partner
20 Oktober 2019 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perkenalkan Dedy Yusuf, Tukang Sayur Keliling Penakluk Maraton
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Laporan : Maya Rahma
DEDY Yusuf, pria asal Desa Sentul, Kecamatan Sumbersuko, Lumajang baru-baru ini mendapatkan juara pertama lomba lari 200 KM di Jakarta.
Di balik prestasi yang gemilang di bidang olahraga, siapa sangka jika Dedy selama ini berprofesi sebagai tukang sayur keliling. Bukan seseorang yang terjun secara langsung di bidang olahraga.
“Sebenarnya dan sejujurnya saya bukan atlet lari. Saya hanya tukang jual sayur keliling kampung di daerah/desa Sentul Lumajang,” cerita Dedy kepada wartabromo.com.
Sudah 3 tahun Dedy tertarik menekuni bidang olahraga. Menjadi seorang pelari di usia yang tidak muda lagi, 34 tahun.
Ayah dua anak ini mulanya sering melihat event lari di televisi atau sosial media. Dalam setiap lomba lari, hampir semuanya berhadiah uang tunai. Dari situ Dedy kemudian mulai mencoba jadi pelari.
ADVERTISEMENT
“Karena kebetulan keluarga saya lagi krisis ekonomi keluarga, banyak utang sana sini,” akunya.
Apalagi, Dedy harus mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari. Penghasilannya sebagai penjual sayur keliling belum cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
“Dari situ lah saya mulai ikut lomba lari. Selain sehat juga dapat rezeki. Toh juga modalnya sedikit cuma sepatu,” jelas Dedy.
Dari semangat itu lah, ia rutin berlari melatih kemampuannya. Tentu saja disela-sela berjualan sayur.
Alhamdulillah sampai saat ini masih berprofesi sebagai tukang jual sayur keliling kampung. Lomba lari ini sebagai pekerjaan sampingan,” ungkap pria kelahiran tahun 1985 ini.
Tak sia-sia perjuangan Dedy selama ini. Ia berhasil mengikuti berbagai event lari di beberapa kota di Indonesia. Salah satunya juara 1 kategori relay marathon Jakarta-Bandung dengan jarak 200 kilometer. Bersama tiga kawannya, Dedy berhasil menyelesaikan rute dengan catatan waktu 18 jam.
ADVERTISEMENT
Selain lomba tersebut, Dedy juga pernah menjuarai Adisutjipto Urban Obstacle Run hingga Surabaya Maraton 2019. Berbagai medali pun berjajar di kediaman Dedy.
“Selain dapat uang kalau menang, tapi intinya pasti dapat sehat. Karena sehat itu mahal,” tegasnya.
Dedy kemudian membagikan tips dan trik bisa menjuarai lomba lari. Tentunya hal ini bisa dilakukan disela-sela pekerjaan sehari-hari.
“Latihan yang rutin dan disiplin. Pola makan di jaga dan istirahat yang cukup. Tetap semangat dalam latihan dan berdoa,” tandasnya.
Dedy Yusuf, tukang sayur juara maraton Foto: Wartabromo
Dedy Yusuf, tukang sayur juara maraton Foto: Wartabromo
Dedy Yusuf, tukang sayur juara maraton Foto: Wartabromo