news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jejak Terorisme di Probolinggo: 6 Terduga Teroris Ditangkap Sejak 2014

Konten Media Partner
19 Mei 2018 21:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jauh sebelum 4 orang terduga teroris ditangkap Densus 88 Anti Teror, terorisme di Kota Probolinggo, Jawa Timur, sudah tumbuh subur. Setidaknya ada 2 orang terduga teroris yang ditangkap oleh pihak kepolisian sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penelusuran wartabromo.com, ada 2 orang terduga teroris yang ditangkap dalam kurun 5 tahun terakhir. Mereka adalah Isnaeni Ramdhoni, warga Jalan Pahlawan, Kecamatan Kanigaran dan Muhammad Lutvianto, warga Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo.
Isnaini Ramdhoni ditangkap bersama rekannya, Abdul Majid, di Jalan Raya Kedung Cowek, Kenjeran, Surabaya, pada Senin 20 April 2014 silam. Keduanya terlibat dalam kegiatan perencanaan bom di sejumlah tempat. Isnaini Ramdhoni dikenal oleh warga sebagai tukang pangkas rambut dan nelayan di Kota Probolinggo.
Sementara Muhammad Lutvianto ditangkap polisi pada awal 2018. Dia kedapatan sedang mengamati polisi yang piket di depan Mapolresta Probolinggo di Jalan dr. Moh. Saleh, Kota Probolinggo. Saat ditangkap, Lutvianto membawa pedang katana yang diletakkan di samping sepeda motor matiknya.
ADVERTISEMENT
“Sebelum penangkapan 4 orang terduga teroris, memang sudah ada jejak terorisme di wilayah hukum kami. Sejauh ini sudah pernah ada 2 kasus teroris, yakni Ramdhoni dan Lutvianto,” kata Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal, Sabtu (19/5).
Sebelumnya, Densus 88 Anti Teror bersama Polresta Probolinggo melakukan penggerebekan di 4 rumah berbeda di Perum Sumbertaman Indah, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Sebanyak 4 orang terduga teroris berhasil ditangkap dalam penggerebekan yang berbeda waktu itu.
Selain mereka, sejumlah barang bukti yang akan digunakan dalam aksi teror, seperti senapan angin, bubuk hitam, cairan kimia, dan lainnya, disita polisi.