news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

RSUD Dr. R. Soedarsono Pasuruan Tak Serius Tangani Limbah Medis

Konten Media Partner
4 Maret 2020 10:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RSUD Dr. R. Soedarsono Pasuruan Tak Serius Tangani Limbah Medis
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Komisi 1 DPRD Kota Pasuruan melakukan inspeksi ke RSUD Dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan. Hasilnya, cara rumah sakit tangani limbah medis dinilai belum sesuai standar dan ketentuan.
ADVERTISEMENT
Inspeksi pada Selasa (03/03/2020) siang itu dilakukan didasarkan pada laporan masyarakat sekitar rumah sakit yang mengeluh, lantaran tiap menjelang magrib hingga isya bau tidak sedap, tiba-tiba menyeruak.
Komisi 1 pun melakukan inspeksi mendadak. Tanpa pemberitahuan kepada direksi RSUD, mereka datang dan langsung menuju ke bagian belakang rumah sakit, mengecek langsung tempat pengelolaan limbah.
Anggota komisi 1 Imam Joko Sih Nugroho mengatakan, secara umum, fasilitas pengelolaan limbah yang dimiliki rumah sakit sudah memadai sesuai ketentuan. Hanya saja manajemen pengelolaannya tidak sesuai standar.
“Artinya bagaimana merawatnya, kemudian pengecekannya bagaimana, berapa kali sehari, berapa kali seminggu, dan sebagainya. Hal-hal itu yang masih sangat lemah,” ujarnya.
Untuk bau tak sedap yang dikeluhkan masyarakat, komisi 1 masih belum menemukan penyebabnya secara pasti. Akan tetapi diperkirakan bau tersebut berasal dari asap insenerator tempat membakar limbah medis.
ADVERTISEMENT
Pihak rumah sakit pun, mengutip dari Imam Joko menjelaskan, bila saat proses pembakaran limbah terkadang tak optimal karena kehabisan solar. Proses pembakaran tidak normal itu diduga memunculkan bau tak sedap.
“Ya ndak ada alasan seharusnya, wong itu cuma solar,” imbuh politisi PKS tersebut.
Komisi 1 meminta dalam dua minggu rumah sakit membuat tinjauan kondisi pengelolaan limbah. Menentukan perbaikan seperti apa yang tercepat yang bisa dilakukan terkait pengelolaan limbah itu dalam dua minggu ke depan.