Sisi Lain Bromo, Pedukuhan Adat Tengger Seruni yang Eksotis

Konten Media Partner
24 Juni 2017 10:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sisi Lain Bromo, Pedukuhan Adat Tengger Seruni yang Eksotis
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Destinasi ini berada di luar wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan tanpa melalui pintu tiket resmi di Cemoro Lawang. Sehingga wisatawan tidak harus membayar tiket masuk.
ADVERTISEMENT
Apa yang ditawarkan Pedukuhan Seruni untuk wisatawan?
Di tempat ini wisatawan tak hanya menikmati pemandangan Gunung Bromo, tapi wisatawan bisa menikmati keindahan lain di sekitar Gunung Bromo. Seperti melihat dari dekat gedung rumah adat Tengger, makanan khas Nasi Aron, kue tradisional kucur dan pasung serta kesenian Jathilan Tengger. Lalu, wisatawan juga bisa menikmati hamparan laut pasir, pasir berbisik, bukit teletubies hingga Seruni Poin.
Menuju Pedukuhan Seruni, wisatawan bisa menyewa mobil jip, naik kuda, naik ojek, bisa juga menggunakan kendaraan pribadi. Namun, yang lebih afdol tentunya dengan berjalan kaki. Karena, wisatawan dapat menikmati setiap keunikan yang ditemukan disini tanpa terburu-buru.
“Suasananya sangat asri. Saya bisa menikmati hijaunya hutan cemara dan kehidupan warga desa. Bau belerang dan abu tidak begitu terasa disini. Mungkin karena, posisinya yang berada di utara Bromo,” ujar salah satu wisatawan Zaenal Arifin.
ADVERTISEMENT
Kepala Desa Ngadisari Sri Wahayu menjelaskan di Dukuh Seruni, wisatawan juga dapat menikmati agrowisata di dukuh yang dihuni oleh 15 KK tersebut.
“Wisatawan juga dapat menikmati masakah khas Tengger dan gedung rumah adat Tengger. Di samping itu kebudayaan seperti upacara keagamaan dan lain sebagainya,” jelasnya.
Selain itu, wisatawan dapat menikmati keindahan pesona Bromo dari Penanjakan Dua atau yang biasa dikenal dengan sebutan Seruni Poin. Di samping dapat melihat hamparan pasir, wisatawan juga dapat melihat kawah gunung Bromo. Wisatawan juga dapat melihat keindahan gunung Semeru secara bersamaan.
“Kami berharap wisatawan betah dan tinggal berlama-lama sambil menikmati keindahan alam, agrowisata dan seni budaya di Dukuh Seruni Desa Ngadisari ini,” kata istri tokoh adat Tengger Supoyo ini, dengan penuh harap.
ADVERTISEMENT