Tanggapi Perkosaan Terhadap Anak, Dion: Pasuruan Darurat Moral, Stadium 4

Konten Media Partner
30 Januari 2019 8:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanggapi Perkosaan Terhadap Anak, Dion: Pasuruan Darurat Moral, Stadium 4
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sudiono Fauzan, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan.
Peristiwa cabul dengan korban anak usia sekolah dasar di Kabupaten Pasuruan menjadi keprihatinan. Bahkan, kondisi ini disebut sebagai darurat moral stadium empat.
ADVERTISEMENT
Sorotan diantaranya disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, ketika sejumlah wartawan meminta tanggapan soal peristiwa kekerasan anak pada awal tahun ini.
Menurutnya, kasus kekerasan berupa perkosaan terhadap anak usia belia sudah tidak bisa ditolerir. Sampai-sampai ia mengatakan Pasuruan darurat moral. Tak tanggung-tanggung, level kedaruratan itu, dinilainya sudah mencapai stadium empat.
“Prihatin ya. Darurat moral, ini levelnya stadium empat,” tandas Dion, panggilan akrabnya, Selasa (29/1/2019).
Hal yang membuatnya kian terkejut, selain diperkosa, korban juga mendapat ancaman dan pukulan, seperti yang dialami Melati, bocah SD asal Gempol, beberapa waktu lalu.
Bahkan belakangan terungkap, jika pelaku juga kedapatan gunakan sabu dalam aksi kekerasan, berujung perkosaan itu. “Ada kekerasan. Ada paket sabu,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Itulah kemudian, ia meminta Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, diminta untuk memberikan atensinya, dengan melakukan investigasi, mengungkap serangkaian peristiwa hingga ditemukan sebab adanya kekerasan anak ini.
Di sisi lain ia menegaskan, jika kasus perkosaan dengan korban siswi sekolah dasar, menjadi pukulan telak Pemerintah Daerah, karena selama ini, beragam program pengembangan pendidikan karakter, terbilang menjadi prioritas.
“Momen untuk evaluasi menyeluruh. Kita semua tahu, selama ini pemerintah telah fokus pada penguatan pendidikan karakter, seperti wajib Madin (Madrasah Diniyah). Ini pukulan telak. Ada yang salah,” pungkas Dion.