Di era digital ini mengambil foto merupakan kegiatan yang dapat dilakukan hampir semua orang. Hanya bermodal smartphone yang tak perlu mahal-mahal amat, foto dapat diambil, dilihat, dan diperbaiki mutunya dalam sekejap. Foto tersebut juga bisa dibagikan baik melalui sosial media, aplikasi pesan instan, bahkan dapat menjadi bahan berita dengan segera.
Namun sampai sekarang pun ada sekelompok orang yang bertahan menggunakan media film untuk mengambil gambar. Padahal dengan menggunakan media film proses mengambil gambar hingga terlihat hasilnya membutuhkan waktu yang jauh lebih lama. Lalu, mengapa media film masih dipakai untuk mengambil foto?
Setiap hari pandangan kita dibanjiri dengan foto-foto di layar ponsel dan komputer. Bahkan kita sendiri menyimpan ribuan data foto yang memenuhi kartu memori smartphone tanpa pernah dilihat untuk kali kedua. Foto-foto itu, yang sering kali mengabadikan momen bahagia, jadi terasa tak berharga, murah, dan mudah dilupakan.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814