Pemulihan Ekonomi Sesudah Pandemi melalui ASN Berkat

Penyerahan paspor dan tiket wisata ke Bali gratis dalam rangka HUT Karawang ke-388.

Karawang – Hari ini Saya diajak pimpinan mendampingi Bupati Karawang menyerahkan Paspor sebagai kado HUT Karawang ke-388. Penyerahan tersebut dilakukan pada Selasa (21/9) bersama Kepala Kantor Imigrasi Karawang. Keceriaan nampak dari para penerima paspor yang mendapatkan layanan paspor gratis bertepatan di hari kelahiran.

“Pelayanan paspor gratis ini diperuntukan bagi pemohon baru atau paspor pertama. Khusus warga Karawang yang lahir pada tanggal 14 September, ” kata Winarko selaku Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Karawang saat menyampaikan laporan.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Karawang Winarko saat menyampaikan laporan.

“Selama pelaksanaan program dari tanggal 14 sampai 15 September 2021, berjumlah lima orang pemohon. Dan hari ini akan diserahkan kepada empat orang penerima, karena salah satu penerima berhalangan hadir.” Tambah Winarko.

Dia juga menjelaskan bahwa Kantor Imigrasi Karawang senantiasa meningkatkan layanan terbaik kepada masyarakat. Hal ini diwujudkan dengan diraihnya predikat wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM).

Paspor dan Tiket Wisata ke Bali Gratis

Penyerahan paspor dilakukan oleh Bupati Karawang, Kepala Kantor Imigrasi Karawang dan Kepala BKPSDM Karawang kepada penerima. Selain menerima paspor gratis, dalam kesempatan tersebut Bupati Karawang juga memberikan tiket wisata ke Bali gratis. Raphael Alexander adalah salah satu penerima paspor yang masih berusia tujuh tahun beserta tiga orang lainnya Ati Supriati, Iip Kartika dan Warsini.

Dalam sambutannya Bupati Karawang mengapresiasi Kantor Imigrasi Karawang turut memeriahkan HUT Karawang dengan layanan paspor gratis. “Tahun ini semua orang berkontribusi, semua lembaga instansi vertikal maupun swasta berpartisipasi memeriahkan ulang tahun Karawang,” kata dr. Hj. Cellica Nurrachadiana dalam sambutannya.

Semarak HUT Karawang ke-388 Sarasa

“Meskipun di tengah keterbatasan pandemi Covid-19, namun semarak program HUT Karawang ke-388 tetap dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Seperti pembagian helm gratis untuk masyarakat dari Polres Karawang dan program-program yang digagas dari perangkat daerah,” tambah Cellica.

Berbagai rangkaian kegiatan digelar memeriahkan hari jadi Kota Pangkal Perjuangan yang bertema “Sarasa”. Tema ini sangat relevan di tengah pandemi Covid-19 yaitu Sayagi Diri Karawang Sehat.

Pemulihan kesehatan dan Peningkatan Layanan Publik

Beberapa kegiatan digelar untuk mewujudkan target pemulihan kesehatan. Seperti gebyar vaksin Covid-19 yang mencapai 38%, layanan swab test antigen gratis untuk peserta seleksi CASN Kabupaten Karawang tahun 2021 yang diikuti oleh ribuan orang peserta seleksi CASN.

Dalam upaya meningkatkan layanan publik, di resmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) oleh Menteri PAN RB Cahyo Kumolo. Peresmian MPP ini untuk memberikan pelayanan optimal dan berkualitas kepada masyarakat yang akan mengurus dokumen kependudukan atau dokumen lainnya.

Menteri PAN RB Cahyo Kumolo saat meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) Karawang. Foto dokumentasi Diskominfo Karawang

Keberadaan MPP ini merupakan bagian dari reformasi birokrasi karena mampu memberikan layanan kepada masyarakat yang lebih mudah, cepat, hemat, aman dan nyaman serta terintegrasi. Pemanfaatan teknologi informasi mampu memberikan solusi layanan yang akurat dan fleksibel. Masyarakat dapat memperoleh layanan publik sambil melakukan aktivitas lainnya.

Pemulihan Ekonomi Sesudah Pandemi

Selain itu terdapat berbagai program pemulihan kebangkitan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Diantaranya sembako murah beras Karawang premium dari harga normal Rp 50.000,- per 5 kg dijual dengan harga Rp 38.800,-. Sebanyak 11.640 paket sembako murah ini disebar ke 30 Kecamatan masing-masing sebanyak 388 paket.

Program diskon mulai dari diskon belanja di minimarket dan swalayan, diskon makan di restoran hingga dengan diskon menginap di Hotel berbintang. Program ini juga diharapkan mampu menggali potensi pariwisata Karawang.

Berbagai program lain seperti koperasi peduli, bazar produk unggulan UMKM, Penghapusan dengan Pajak, bantuan alat kerja bagi UMKM, santunan, beasiswa, pelepasan magang kerja sebanyak 388 orang di PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan program lainnya.

ASN Berkat, balanja di warung terdekat dorong pemulihan ekonomi sesudah pandemi.

Budaya Berkat (belanja di warung tradisional terdekat)

Pegawai ASN Karawang pun ikut berpartisipasi dalam program pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 melalui program ASN Berkat. Setiap ASN wajib belanja di warung tradisional terdekat (Berkat) mulai tanggal 14 September 2021 senilai minimal Rp 388.000,-.

Program ini diharapkan mampu membantu menumbuhkan minat belanja di warung tradisional sehingga dapat memulihkan ekonomi. Warung tradisional adalah warung skala kecil, merupakan usaha rumahan, dan bersifat tradisional tidak menggunakan sistem swalayan.

ASN menyambut baik program ini karena belanja merupakan suatu kegiatan rutin yang selalu dilakukan oleh semua orang termasuk ASN. Program ini mengubah kebiasaan belanja bulanan yang dilakukan di warung tradisional.

Skema program yang dilakukan diantaranya memindah jadwal belanja bulanan, berbelanja di beberapa warung dengan total belanja sejumlah yang ditentukan, belanja berturut-turut selama beberapa hari dengan nominal tertentu.

Manfaat Silaturahmi dan Ekonomi

Keuntungan program belanja di warung tradisional tetangga selain dekat, juga ada interaksi sosial bukan sekedar transaksi barang. Bukan hanya membeli kebutuhan namun bisa menyambung tali silaturahmi dengan baik.

Dengan belanja di warung terdekat manfaatnya akan meningkatkan pertumbuhan usaha kecil menengah. Secara perekonomian dapat menumbuhkan, membantu pemerataan perekonomian, serta memberdayakan masyarakat.

Budaya berbelanja di warung tradisional milik tetangga yang dilakukan secara rutin, secara tidak langsung kita mendukung kemajuan warung tetangga sehingga mampu mengembangkan omset dan modal usahanya. “Teruslah berbuat baik, karena kebaikan itu menular”. (WKN)

Baca juga tulisan Wawan Kusdiawan lainnya.