Perjuangan Guru Honorer, Mengikuti Seleksi PPPK

Wawan Kusdiawan
Seorang PNS aktif mengajar, konsentrasi bidang IT dan SDM Aparatur. Memiliki Sertifikasi Kompetensi Pengembangan Perangkat Lunak, Sertifikasi Operator Komputer, Sertifikasi Manajemen Aparatur Sipil Negara, Sertifikasi Asesor Pemerintahan.
Konten dari Pengguna
17 September 2021 16:43 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wawan Kusdiawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Meskipun sakit Imas salah seorang peserta seleksi PPPK Guru tetap antusias.
zoom-in-whitePerbesar
Meskipun sakit Imas salah seorang peserta seleksi PPPK Guru tetap antusias.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Karawang – Lulus diterima menjadi abdi negara masih menjadi dambaan sebagian besar pencari kerja. Membludaknya jumlah pelamar saat penerimaan CASN/CPNS mengindikasikan tingginya minat menjadi ASN.
ADVERTISEMENT
Beberapa kali saya terlibat menjadi panitia CPNS, ada saja kejadian unik saat tes seleksi CPNS. Seperti video yang beredar menggambarkan perjuangan seorang PPPK Guru untuk mengikuti tes seleksi kompetensi meskipun dalam keadaan sakit.
Terlihat seorang peserta seleksi CASN dari formasi PPPK Guru datang ke lokasi tes dipapah oleh dua orang. Dalam video berdurasi 50 detik seorang peserta dibantu dua orang lainnya menuju ke ruang tes kompetensi. Diantaranya terlihat menggunakan rompi panitia didampingi keluarga berbaju kuning membawa sepatu peserta tersebut.
Perjuangan Imas Mengikuti Tes Seleksi PPPK
Berdasarkan informasi dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang kejadian itu berlangsung pada Kamis, 16 September 2021. Lokasi tes berada di SMA Negeri 3 Karawang. Peserta tes yang diketahui bernama Imas terlihat menggunakan tongkat, karena kesulitan dalam berjalan. Imas yang berusia 53 tahun, saat ini tercatat sebagai guru kelas di SDN Wancimekar 1 Kecamatan Kotabaru.
Panitia seleksi dengan sigap menggendong peserta menuju ruang tes.
Kepala sekolah SDN Wancimekar 1 menjelaskan bahwa Imas tercatat sebagai guru honorer sejak tahun 2004. “Saat ini Imas masuk dalam database Tenaga Honorer Kategori II (THK II)." kata Endi Supardi .
ADVERTISEMENT
"Sejak menderita sakit stroke, kalau ke sekolah Imas biasanya diantar oleh suaminya. Namun Imas masih semangat untuk mengajar.” tambah Endisaat dihubungi melalui sambungan telepon. Endi juga menambahkan bahwa Imas sebelumnya pernah ikut seleksi penerimaan CPNS, namun tidak lulus.
Dalam video tersebut terlihat Imas beristirahat sejenak dan diberikan minum oleh pengantar berbaju kuning yang diketahui sebagai suaminya.
"Allahu akbar….," Imas mengucapkan takbir saat panitia ujian dengan sigap menggendongnya menuju ruang tes. Tindakan tersebut dilakukan panitia tes karena waktu ujian akan segera dimulai. Teruslah berbuat baik, karena kebaikan itu menular.
Ketika memasuki ruang tes terlihat peserta lain sudah duduk di mejanya masing-masing. Imas terharu saat didudukan di kursi tesnya sambil tidak henti-hentinya mengucap kalimat takbir. Beberapa peserta lain terlihat memberikan semangat dan motivasi kepada Imas.
ADVERTISEMENT
Video lengkapnya dapat disimak disini.
Tahapan Seleksi Bagian yang Harus Dilalui Peserta
Kepala BKPSDM Karawang menjelaskan bahwa proses seleksi ini merupakan tahapan yang harus ditempuh oleh setiap peserta seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN). Ketentuan ini tertuang dalam Permenpan RB Nomor 28 Tahun 2021 tentang Pengadaan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja Untuk Jabatan Fungsional Guru Pada Instansi Daerah Tahun 2021.
”Dalam pasal 19 dijelaskan bahwa seleksi pengadaan PPPK JF guru tahun 2021 terdiri atas 2 (dua) tahap, yaitu seleksi administrasi dan seleksi kompetensi”, kata H. Asep Aang Rahmatullah, SSTP, MP.
Pria yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala Badan Pendapatan Daerah menjelaskan bahwa pelamar yang dapat melamar sebagai PPPK JF guru pada seleksi CASN tahun 2021 terdiri dari THK-II, Guru non-ASN yang terdaftar di Dapodik, Guru Swasta yang terdaftar di Dapodik dan Lulusan PPG.
ADVERTISEMENT
Adapun persyaratan usia sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 4 ayat (2) Permenpan tersebut adalah paling rendah 20 (dua puluh) tahun dan paling tinggi 59 (lima puluh sembilan) tahun pada saat pendaftaran.
“Usaha dan upaya Ibu Imas untuk hadir dan mengikuti tes seleksi kompetensi meskipun dalam kondisi sakit patut kita acungi jempol”, kata Aang.
“Ini menunjukan semangat dan tekad yang kuat untuk bisa mengabdi sebagai PPPK Guru. Semoga semangat Ibu Imas ini dapat menginspirasi kita dalam meraih cita-cita atau impian,” tambah Aang.
Seleksi PPPK Guru Diselenggarakan oleh Kemendikbud
Seleksi kompetensi PPPK Guru menggunakan Computer Assisted Test Ujian Nasional Berbasis Komputer yang selanjutnya disebut CAT-UNBK adalah suatu metode seleksi/tes dengan menggunakan komputer yang diselenggarakan oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi.
ADVERTISEMENT
Agar dapat lulus seorang peserta harus memenuhi nilai ambang batas seleksi kompetensi. Pada seleksi PPPK JF guru nilai ambang batas terdiri dari nilai ambang batas Kompetensi Teknis, nilai ambang batas kumulatif Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural serta nilai ambang batas wawancara.
Kepala BKPSDM Karawang melakukan peninjauan langsung ke lokasi Tes Kompetensi PPPK Guru.
Sebelumnya pada hari pertama pelaksanaan tes seleksi kompetensi PPPK Guru Senin (13/09/2021), tim dari BKPSDM Karawang melakukan kunjungan ke beberapa sekolah yang dijadikan titik lokasi tes. Kegiatan ini untuk melihat langsung pelaksanaan seleksi CASN PPPK Guru.
Karena seluruh proses seleksi PPPK Guru dikelola langsung dari Kemendikbud Ristek. Pelaksana tes kompetensi dibantu oleh tim KCD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Disdikpora Karawang di sekolah menengah atas yang ditunjuk.
Sebagai bentuk layanan kepada peserta seleksi CASN tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Karawang memberikan rapid test antigen gratis. Tes ini diperuntukan kepada pelamar CPNS umum, PPPK non Guru dan PPPK Guru yang melamar di Pemerintah Kabupaten Karawang.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan rapid test antigen dipusatkan di Labkesda dan seluruh Puskesmas dibawah Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang. Peserta dapat mengikuti rapid test antigen satu hari sebelum pelaksanaan jadwal tes.
Kejadian Unik Saat Tes Seleksi
Momen tes seleksi CPNS memang selalu ada kejadian unik, lucu bahkan mengharukan. Beberapa kejadian berikut menggambarkan betapa tinggi antusias dan semangat peserta untuk mengikuti seleksi tes CPNS meskipun dengan penuh keterbatasan.
Terlihat beberapa momen seleksi CPNS yang diunggah di akun Instagram BKN. “Kita tak pernah tau apa yg akan terjadi esok hari, seperti peserta yang mengalami laka lantas sebelum hari H SKD tiba. Tapi mereka tidak mundur, tidak pula meratapi takdir yg menghampiri. Maju terus adalah satu cara agar impian menjadi kenyataan”, salah satu caption di instagram BKN.
Peserta yang mengalami laka lantas sebelum hari H SKD CPNS. (Foto dokumentasi ig BKN)
Cerita lain diunggah BKN, datang dari Kantor Regional IX BKN Jayapura. Seorang ibu dengan 3 anak, bernama Menuk Untari. Dia datang ke lokasi seleksi dengan kondisi patah kaki, namun kondisinya tersebut tidak mematahkan semangatnya untuk mengikuti SKD. Datang jauh-jauh dari Wamena, Menuk diantarkan dengan doa oleh suami dan ketiga orang anaknya. Ini kali keempat dia mengikuti seleksi CPNS, di mana 3 kali kesempatan sebelumnya dia gagal.
Patah kaki, namun tidak mematahkan semangatnya untuk mengikuti SKD. (Foto dokumentasi ig BKN)
Terlihat peserta lain yang sedang mengerjakan tes SKD dengan selang infus masih menempel. Meski memiliki keterbatasan karena kondisi yang harus mereka jalani, tetap berusaha menjalani SKD dengan baik. Apapun hasilnya nanti, ukir kenangan terindah dengan memberikan ikhtiar terbaik yang bisa tempuh.
Meski memiliki keterbatasan tetap berusaha menjalani SKD dengan baik. (Foto dokumentasi ig BKN)
Aulia Ika Ardiana, salah satu peserta PPPK Non-Guru Pemerintah Kabupaten Kediri yang harus mengikuti seleksi kompetensi di atas ranjang pasien karena kondisi pasca melahirkan. Aulia mengikuti Seleksi Kompetensi PPPK Non-Guru yang digelar di Convention Hall SLG Kediri pada Jumat (17/9/2021). Baik panitia Kanreg II BKN maupun panitia instansi dengan sigap membantu Aulia agar tetap dapat mengikuti seleksi dengan nyaman.
Semangat mengikuti seleksi pasca melahirkan. (Foto Dokumentasi BKN)
Kejadian lain di hari terakhir seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Seleksi CPNS Kabupaten Karawang formasi tahun 2019 lalu di Telkom University Bandung. Salah satu peserta SKD yang kandungannya genap 9 (Sembilan) bulan bahkan Hari Perkiraan Lahir (HPL) pas di hari jadwal tes SKD.
Kesempatan ikut SKD, namun Allah SWT memberikan anugrah yang lebih baik. (Foto dokumentasi BKPSDM Karawang)
Namun kontraksi yang sejak awal dirasakan ketika masuk area registrasi tidak bisa ditahan, bahkan ketubannya sudah pecah. Naning langsung dibawa ke ruangan medis, dan suaminya langsung dihubungi. Beberapa saat kemudian suaminya menjemput dan langsung dibawa ke Rumah Sakit dengan dikawal oleh Ambulance. Naning mungkin kehilangan kesempatan untuk ikut SKD saat itu, namun Allah SWT memberikan anugerah yang lebih baik. (WKN)
ADVERTISEMENT