Konten dari Pengguna

Maksud Hati Memeluk Gunung Apa Daya Tangan Tak Sampai

Aprianus Weko
Sebagai salah satu pelajar SMAN 8 POCO RANAKA,
1 Desember 2024 11:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aprianus Weko tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
oleh : Aprianus Weko
Galeri wekonurung
zoom-in-whitePerbesar
Galeri wekonurung
Hari ini kulihat Klender menunjukkan tanggal 12 November. Lalu saya buka media sosial baik Facebook maupun WhatsApp. Terlihat di sana banyak ucapan selamat untuk hari ayah sedunia, hari ini. Pada dinding Facebook dan WhatsApp selain narasi ucapan juga dipasang foto ayah masing-masing pemilik akun.
ADVERTISEMENT
Setelah melihat semua itu saya mencari ayahku di dalam rumah dan di luar rumah namun tidak kutemukan. Saya tanya pada Ibu di mana Ayah, tidak ada jawaban juga.
Karena tidak ada jawaban saya Diam dan merenung. Mengapa Ibu tidak menjawab pertanyaan saya? Saya jadi sadar, Ayahku telah pergi beberapa tahun lalu.Mengenang ayah menjadikan saya ingat akan semua hal yang telah Ia berikan untuk saya.
Saya jadi iri pada mereka yang masih memiliki ayah. Betapa bahagianya mereka itu mereka bisa posting foto ayahnya. Keluarga mereka masih utuh masih lengkap ayah, ibu dan anak-anaknya. Memang benar apa yang dikatakan orang bahwa Penyesalan tidak datang di awal melainkan di akhir.
Saya jadi ingat ayah. Ingat akan marah dan pukulan yang pernah ia lakukan. Saya jadi ingat semuanya itu Ayah lakukan untuk kebaikan supaya aku belajar mempersiapkan diri menghadapi masa-masa depan. Tetapi ketiadaan ayah adalah luka batin yang amat menyiksa. Ayah sudah tinggalkan kami untuk selama-lamanya.
ADVERTISEMENT
Ingin rasanya terulang kembali masa-masa indah bersama ayah. Tetapi Itulah kehidupan cepat atau lambat mereka tidak selalu dengan kita tetapi mereka akan pergi pada masanya.
Andaikan Tuhan bertanya kepadaku nak apa yang engkau mau? Aku akan segera menjawab dengan spontan kembalikan ayahku! Sebab jasanya belum terbalaskan olehku. Atau Andaikan Dia datang walau hanya dalam mimpi Aku ingin mengucapkan Selamat hari ayah. Terima kasih ayah atas segala yang telah kau berikan atas diri kami anak-anakmu. Terima kasih ayahku(*)