Bank BRI Danai Peremajaan Sawit Petani Plasma Asian Agri

Jokowi kunjungan kerja di Kabupaten Musi (Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Pemerintah menargetkan kenaikan produktivitas perkebunan sawit rakyat hingga 8 ton tandan buah segar (TBS) per hektar per tahun. Saat ini produksi rata-rata perkebunan rakyat hanya 2-3 ton tandan buah segar (TBS) per hektar per tahun.

Untuk mendorong hal itu, pemerintah mencanangkan peremajaan tanaman sawit. Presiden Joko Widodo menandai program tersebut, dengan melakukan penanaman perdana benih sawit di Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (13/10).

Dukungan pendanaan untuk peremajaan sawit, disampaikan sejumlah bank BUMN. Bank BRI menyiapkan komitmen pembiayaan untuk replanting kebun plasma PT Inti Indosawit Subur (Asian Agri Group) di Pelalawan, Riau.

Corporate Secretary PT Bank BRI (Persero), Hari Siaga Amijarso mengatakan, fasilitas kredit yang diberikan untuk melengkapi biaya replanting perkebunan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit.

“Sebagian dana yang diberikan bersumber dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit, sebesar Rp 25 juta per hektare,” ujar Corporate Secretary Bank BRI Hari Siaga Amijarso melalui siaran pers yang diterima kumparan (kumparan.com).

Gedung Bank BRI (Foto: Wikimedia Commons)

Total plafond kredit yang disiapkan sebesar Rp 635 miliar untuk peremajaan kebun kelapa sawit plasma seluas 8.600 hektare. Penyaluran kredit dilakukan melalui 13 koperasi binaan Asian Agri.

Sebelumnya Bank BRI dengan BPDP Kelapa Sawit telah menandatangani kesepakatan bersama mengenai pengelolaan dana dan pengembangan kelapa sawit Indonesia. Dalam lingkup kerja sama ini, Bank BRI menyediakan layanan dan jasa perbankan yang terintegrasi, menyeluruh, dan real time, secara online.