BoE Naikkan Suku Bunga, Warga Curhat Makin Sulit Dapat KPR

3 November 2017 15:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Bank of England (Foto: Daniel LEAL-OLIVAS / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Bank of England (Foto: Daniel LEAL-OLIVAS / AFP)
ADVERTISEMENT
Bank sentral Inggris, Bank of England (BoE) untuk pertama kali dalam 10 tahun menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,25% menjadi 0,50%. Hal ini membuat warga Inggris yang baru akan membeli rumah, harus menanggung bunga KPR (Kredit Pemilikan Rumah) lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Sebutlah Abby Hall, seorang ibu 36 tahun yang sedang mencari KPR untuk membiayai pembelian rumah pertamanya. Hall dan juga ribuan warga Inggris lainnya yang seperti dia, merasa keputusan BoE menyulitkan mereka.
“Kami baru akan membeli rumah, jadi sebetulnya kami berharap (kenaikan suku bunga) itu tidak akan terjadi," kata Hall seperti dikutip Reuters. "Ini adalah saat yang sulit bagi orang-orang seperti saya, yang baru akan punya rumah,” lanjut warga Greenwich di tenggara London ini.
BoE menilai kenaikan suku bunga acuan menjadi 0,50% dari titik terendah sepanjang 10 tahun dari 0,25%, tidak akan terlalu menekan para debitur, mengingat tingkat suku bunga saat ini secara historis masih cukup rendah.
Uang Poundsterling. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Uang Poundsterling. (Foto: Reuters)
Namun yang sulit diukur, adalah dampak psikologis yang dirasakan warga, dari kenaikan suku bunga yang terjadi untuk pertama kali dalam lebih dari satu dekade.
ADVERTISEMENT
Sebuah penelitian yang dilakukan Resolution Foundation pada September mengungkapkan, keluarga muda Inggris menghabiskan porsi pendapatan tiga kali lebih besar untuk perumahan, dibandingkan generasi kakek-nenek mereka. Akibatnya, banyak yang terpaksa tinggal di perumahan yang tak layak.