Hadiri Kerjasama 8 Negara Islam, Wapres Tak Targetkan Ada Investasi

17 Oktober 2017 18:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jusuf Kalla di KTT OKI, Kazakhstan (Foto: Dok. Setwapres)
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla di KTT OKI, Kazakhstan (Foto: Dok. Setwapres)
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla akan menghadiri pertemuan kelompok negara-negara Islam berkembang, Developing Eight (D-8), yang akan berlangsung pada 17-20 Oktober 2017. Wapres bersama para delegasi akan berangkat ke Istambul, Turki, pada Rabu (18/10).
ADVERTISEMENT
Wapres menjelaskan, D-8 merupakan upaya untuk membangun kerja sama industri dan perdagangan antarnegara. Perkumpulan itu, lanjut JK, dimaksudkan agar negara-negara Islam bersatu dalam pertumbuhan.
Namun Wapres mengatakan tidak ada target khusus untuk capaian investasi dalam pertemuan D-8. “Karena memang tidak banyak investasi di antara negara-negara tersebut, tapi lebih banyak pada peningkatan perdagangan,” kata Wapres di Jakarta, Selasa (17/10).
Menurutnya, pertemuan D-8 akan fokus pada masalah ekonomi, perdagangan, termasuk kerjasama teknologi, karena negara-negara Islam tersebut juga memiliki teknologi yang maju.
"Tentu kita merasa juga punya kemampuan, Turki, Iran, Mesir itu banyak potensinya. Nah katakanlah beli barang dari Turki sebenarnya lebih murah dari Eropa dan kualitasnya hampir sama begitu juga jika beli pesawat di Indonesia lebih murah daripada beli pesawat di Amerika," tambah dia.
Wapres Jusuf Kalla (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Jusuf Kalla (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
D-8 beranggotakan Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Turki, Mesir dan Pakistan. “Jadi tidak hanya membicarakan masalah politik semata, tapi juga tentang ekonomi dan ilmu pengetahuan,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
D-8 didirikan melalui Deklarasi Istanbul yang dihasilkan oleh Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-1 D-8 pada 15 Juni 1997 di Istanbul, Turki.