news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hari Pertama Trade Expo Indonesia, Catatkan Penjualan 16 Juta Dolar AS

12 Oktober 2017 15:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi di Trade Expo (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Trade Expo (Foto: Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Trade Expo Indonesia (TEI) ke-32 yang resmi dibuka Rabu (11/10), pada hari pertama telah membukukan kontrak dagang senilai 16,06 juta dolar AS. Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Arlinda mengatakan kontrak itu merupakan bagian dari misi pembelian (buying mission).
ADVERTISEMENT
“Kontrak misi pembelian di hari pertama ini masih akan terus meningkat hingga hari terakhir penyelenggaraan TEI 2017,” ujar Arlinda, yang menyaksikan penandatangan kontrak misi pembelian tersebut di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan, Banten.
Pameran TEI yang diselenggarakan di ICE BSD (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pameran TEI yang diselenggarakan di ICE BSD (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Menurutnya, kontrak misi pembelian itu telah dilakukan antara tiga importir dari tiga negara (Spanyol, Singapura, dan Australia) dengan tiga eksportir asal Indonesia. Penandatanganan tersebut adalah antara CV Abad Jepara untuk ekspor produk furnitur senilai 1 juta dolar AS ke Spanyol.
Kemudian PT Sinar Sosro untuk ekspor produk makanan dan minuman senilai 1 juta dolar AS ke Singapura. Selain itu PT Sukamulia Mandiri Agung di sektor jasa perhotelan dan pariwisata senilai 14 juta dolar AS ke Australia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari siaran pers yang diterima kumparan (kumparan.com), Arlinda menyatakan program misi pembelian terus dilakukan Kementerian Perdagangan sebagai upaya peningkatan ekspor nasional. Misi pembelian merupakan salah satu skema kegiatan promosi, yang disediakan untuk membantu dunia usaha melakukan kesepakatan dan transaksi ekspor.
“Kami mengapresiasi kinerja para wakil perdagangan di luar negeri atas keberhasilannya membawa buyer yang nantinya dapat meningkatkan kinerja ekspor nasional,” pungkas Arlinda.