Masih Soal 'Paradise Papers', Ini Dua Hal yang Kamu Harus Tahu

7 November 2017 9:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paradise Papers. (Foto: icij.org)
zoom-in-whitePerbesar
Paradise Papers. (Foto: icij.org)
ADVERTISEMENT
Sebuah laporan mengungkapkan data aliran keuangan triliunan dolar AS milik para super-kaya dunia, ke perusahaan offshore di negara tax havens. Kebocoran data aliran keuangan yang disebut ‘Paradise Papers’ ini, berselang setahun setelah kasus serupa yang dikenal ‘Panama Papers’.
ADVERTISEMENT
Di antara nama-nama yang disebut dalam ‘Paradise Papers’ ini, terdapat pejabat tinggi di pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Sejumlah tokoh penting Indonesia, juga disebut dalam dokumen hasil investigasi International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ)
1. Apa Itu ‘Paradise Papers’? ‘Paradise Papers’ merupakan bocoran 13,4 juta dokumen, sebagian besar berasal dari firma hukum yang berbasis di Bermuda, Appleby, dan Asiaciti Trust di Singapura. Diketahui dari situsnya, Appleby mengkhususkan diri menyediakan layanan hukum bagi perusahaan offshore, baik milik publik maupun perusahaan swasta global, institusi keuangan, maupun individu ‘superkaya’.
Sedangkan Asiaciti Trust, merupakan penyedia layanan perwalian internasional dan korporat.
Perusahaan offshore sendiri, merupakan perusahaan yang didirikan di wilayah hukum tertentu, biasanya yang merupakan tax havens (pungutan pajaknya rendah, bahkan bisa 0%). Sementara operasional bisnis perusahaan itu dilakukan di wilayah lain.
ADVERTISEMENT
Seperti ‘Panama Papers’, bocoran dokumen ‘Paradise Papers’ pertama kali diperoleh surat kabar Jerman Süddeutsche Zeitung, yang membawanya ke ICIJ. ICIJ-lah yang melakukan investigasi lanjutan dengan melibatkan 100 media di dunia, termasuk New York Times, The Guardian, BBC, dan NBC News. Di Indonesia sendiri, TEMPO yang masuk konsorsium ICIJ.
Dikutip dari Market Watch, seperti juga ‘Panama Papers’, sebagian dari yang diungkapkan di ‘Paradise Papers’ diketahui merupakan praktik bisnis yang legal.
Barack Obama dan Vladimir Putin (Foto: Reuters/Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin)
zoom-in-whitePerbesar
Barack Obama dan Vladimir Putin (Foto: Reuters/Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin)
2. Praktik Bisnis yang Bocor? Praktik bisnis yang diungkap ‘Paradise Papers’ umumnya merupakan perlindungan aset dari kewajiban pajak, serta penyamaran praktik bisnis. Yang melakukan ini, seperti diungkap ‘Paradise Papers’, mulai dari pebisnis, politisi dan selebriti, hingga tokoh-tokoh superkaya. Sebagian dari praktik seperti yang diungkap di 'Paradise Papers', secara hukum sah tak melanggar aturan atau setidaknya tak etis.
ADVERTISEMENT
Hal serupa juga terjadi pada fakta bisnis yang diungkapkan 'Panama Papers'. Setelah rilis dokumen tersebut pada 2016, Presiden AS saat itu Barack Obama mengungkapkan, "Masalahnya adalah banyak praktik bisnis ini legal, bukan ilegal."