Masuk Pasar Berjangka, Harga Bitcoin Melejit Lampaui USD 18.000

12 Desember 2017 8:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO CBOE, Edward Tilly. (Foto: AFP/Angela Weiss)
zoom-in-whitePerbesar
CEO CBOE, Edward Tilly. (Foto: AFP/Angela Weiss)
ADVERTISEMENT
Untuk pertama kalinya, uang kripto Bitcoin mulai diperdagangkan di pasar berjangka Cboe di Chicago, Amerika Serikat. Pada perdagangan berjangka perdananya, harga Bitcoin langsung melonjak 17% hingga di atas USD 18.000.
ADVERTISEMENT
Perdagangan di pasar berjangka ini, menjadi semacam legitimasi atau pengakuan terhadap Bitcoin yang selama ini masih memicu pro dan kontra soal legalitasnya. Apalagi menyusul CBOE, pasar berjangka terkemuka lainnya di dunia yaitu Chicago Mercantile Exchange (MCE), juga akan memperdagangkan Bitcoin.
Dikutip dari BBC, kontrak Bitcoin untuk perdagangan Januari 2018 dibuka di harga USD 15.000 untuk kemudian naik hingga di atas USD 18.000. Sementara dari pantauan CoinDesk, mata uang digital itu terlihat diperdagangkan pada harga spot USD 16.571,09 pada pukul 10.00 pagi ET. Posisi tersebut naik 10,22% untuk sesi tersebut.
Tak sampai 10 menit pertama perdagangan berjangkanya, harga Bitcoin sudah naik lebih dari USD 1.000.
Perdagangan berjangka merupakan kontrak para investor untuk suatu komoditas, menurut suatu harga yang berlaku di masa mendatang. Komoditas yang diperdagangan di bursa berjangka, biasanya komoditas riil seperti minyak mentah, emas, atau karet.
Ilustrasi Bitcoin (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bitcoin (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)
Peluncuran bitcoin di pasar berjangka Cboe Global Markets yang berlangsung mulus, dapat membuka jalan bagi masuknya uang kripto lain untuk diperdagangkan. CEO Cboe Edward Tilly mengatakan, soal regulasi mungkin otoritas Amerika Serikat memang perlu waktu lebih lama untuk merumuskannya.
ADVERTISEMENT
"Kami akan membangun kepercayaan dalam beberapa bulan mendatang, dan menantikan produk sejenis yang lain yang masih akan datang," kata Tilly seperti dikutip dari Reuters.