Selama Ramadhan, Jasa Pengiriman Raup Pendapatan Hingga 2x Lipat

14 Juni 2018 16:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor JNE (Foto: cekjne.com)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor JNE (Foto: cekjne.com)
ADVERTISEMENT
Pengguna layanan jasa pengiriman barang selama Ramadhan 2018 meningkat cukup pesat. Tercatat selama periode tersebut, penyedia layanan jasa pengiriman barang dapat meraup pendapatan hingga 200%.
ADVERTISEMENT
Menurut salah seorang supervisor JNE di Johar Baru Jakarta Pusat, Diki Adi Saputro, pada hari biasa, pihaknya hanya menerima 200-300 barang per hari untuk dikirimkan. Namun selama Ramadhan 2018 tercatat meningkat.
“Kalau di hari biasa sekitar 200-300 pengiriman barang per hari. Selama Ramadhan ini bisa sekitar 400-600 pengiriman barang per hari. Pendapatan bisa naik 200% deh,” ujarnya kepada kumparan, Kamis (14/6).
Namun demikian, menurut Diki, peningkatan order pengiriman barang oleh masyarakat itu tidak terjadi setiap hari, melainkan hanya terjadi pada periode H+7 bulan Ramadhan berjalan, hingga H-7 Lebaran 2018.
“Karena mungkin ngejar sebelum Lebaran sudah sampai di tujuan. Seminggu puasa jalan biasa aja, H-7 Lebaran ini juga biasa aja,” katanya.
Ilustrasi kargo. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kargo. (Foto: Shutterstock)
Saat disinggung mengenai pembatasan operasional truk angkutan barang dengan kapasitas 14 ribu kg oleh Kemenhub, dia mengaku hal itu tak mengganggu pengiriman. Menengok pengiriman juga dilakukan melalui jalur udara.
ADVERTISEMENT
“Tidak mengganggu, semua lancar. Untuk paket yang mengejar ketepatan waktu pengiriman, kita tidak mau ambil risiko,” tegas Diki.
Senada, salah seorang pegawai jasa pengiriman J&T Express Senen Jakarta Pusat, Robi mengaku, barang yang dikirimkan masyarakat meningkat pada H+7 bulan Ramadhan berjalan hingga sekitar H-7 Lebaran 2018.
“Seminggu sebelum dan seminggu sesudah, di sini gitu. Kalau kita kira-kira terima 100 barang per hari kalau hari biasa, puasa ini bisa 180-200an barang,” ucapnya.