Tekan Biaya BANGKOM dengan Coment

Wida Rahayuningsih
Kasubid. Pengembangan Diklat pada BKPSDM Kabupaten Karawang
Konten dari Pengguna
24 April 2021 19:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wida Rahayuningsih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Coment (sumber:unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Coment (sumber:unsplash.com)
ADVERTISEMENT
Tahukah Anda apa itu BANGKOM?BANGKOM kepanjangan dari Pengembangan Kompetensi yaitu segala upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi pegawai sumber daya manusia. Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) berperan penuh dalam menjawab tantangan dan perubahan zaman yang dinamis. Kompetensi tersebut dapat berpengaruh dan berdampak buruk terhadap kinerja organisasi, apabila kompetensi yang dimiliki oleh ASN tidak dikembangkan.
ADVERTISEMENT
Dalam meningkatkan BANGKOM setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk diikutsertakan dalam pengembangan kompetensi, untuk memenuhi kebutuhan pengembangan kompetensi paling sedikit 20 (dua puluh) jam pelajaran dalam 1 (satu) tahun, sebagaimana pasal 203 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Permasalahan yang terkait BANGKOM Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terjadi yaitu masalah overstaff dan understaff, budaya kinerja yang masih rendah, penempatan dan pengangkatan dalam jabatan belum berbasis kompetensi, kesempatan mengembangkan diri belum diakomodir dengan baik dan Kualifikasi dan kompetensi PNS belum sesuai kebutuhan.
Meningkatkan BANGKOM melalui Coment
Banyak cara untuk meningkatkan BANGKOM Pegawai Negeri SIpil (PNS) baik dalam pelatihan klasikal maupun non klasikal, Pelatihan klasikal dilakukan melalui kegiatan yang menekankan pada proses pembelajaran tatap muka di dalam kelas, sedangkan pelatihan non klasikal dilakukan melalui kegiatan yang menekankan pada proses pembelajaran praktik kerja dan/atau pembelajaran di luar kelas.
ADVERTISEMENT
Pada kondisi saat ini, dengan adanya Pandemi Covid 19 pelatihan klasikal bukan pilihan yang tepat untuk BANGKOM Pegawai Negeri Sipil (PNS), selain membutuhkan biaya yang sangat besar peserta harus dibatasi hanya 50% dari kapasitas ruangan dan juga bersifat mengikat.
Pelatihan non klasikal melalui Coment (Coaching-Mentoring) dapat menjadi salah satu solusi yang tepat dalam pelaksanaaan pengembangan kompetensi. Anda pasti bertanya-tanya apa sih perbedaannya antara Coaching dengan Mentoring? Nah disini saya akan bahas sedikit tentang Coment.
Coaching adalah Melatih, mengajar, menginstruksikan, memberikan saran kepada tim atau seseorang untuk mencapai Goal, yang lebih sederhananya yaitu hanya sebatas pendampingan oleh pelatih untuk mencapai Goal, sedangkan Mentoring Pembimbingan peningkatan kinerja melalui transfer pengetahuan, pengalaman dan keterampilan dari orang yang lebih berpengalaman pada bidang yang sama.
ADVERTISEMENT
Dalam proses Coaching, ada seorang pelatih yang biasa disebut coach, dan juga ada orang yang dilatih yang biasa disebut coachee, seorang coach yang efektif tidak mengajarkan atau menginstruksikan sesuatu, tidak juga memberikan saran atau solusi bagi coachee-nya (coachee = orang yang dicoaching). Namun mereka tetap mampu membantu coachee-nya untuk belajar dan bertumbuh.
Bagaimana caranya? Yaitu dengan mengajukan pertanyaan. Tentu saja bukan sembarang pertanyaan. Namun pertanyaan-pertanyaan yang dapat memicu kesadaran diri dan memprovokasi tindakan kreatif,melalui Coaching, hasil yang diperoleh lebih permanen dan si coachee menjadi individu yang lebih kompeten dan mandiri. Memang prosesnya memakan waktu yang tidak singkat.
Dalam proses Mentoring, ada seorang guru yang disebut mentor, dan ada juga yang dimentori disebut mentee, seorang mentor yeng telah berpengalaman dibidangnya mengajarkan, membimbing dan menginstrusikan untuk meningkatkan kemampuan si mentee untuk mencapai Goal. Namun si mentee masih memiliki rasa ketergantungan terhadap mentor. Mentoring bisa juga dilakukan oleh atasan langsung.
ADVERTISEMENT
Pelatihan non klasikal melalui Coment tidak dibatasi oleh tempat dan waktu, bisa dilaksanakan dimana saja dan kapan saja, pelaksanaannya pun tidak perlu banyak teori, tetapi lebih ke practices.
Manfaat Coment
Coaching dan Mentoring menjadi bagian penting dari strategi pembelajaran dan pengembangan untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kedua aktivitas ini menjadi duet tools yang tidak terpisahkan untuk membantu Pegawai Negeri Sipil (PNS) berbakat di tempat kerja dalam menavigasi pekerjaan, serta mengembangkan keahlian mereka. Coaching dan Mentoring memberikan manfaat bagi pengembangan pribadi, maupun profesional, membantu untuk membangun perubahan positif dan konkret secara individual, serta meningkatkan transfer pengetahuan dari coach atau mentor ke coachee atau mentee.
Setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) mempunyai hak untuk meningkatkan kompetensinya, kapanpun dan dimanapun jika kesempatan itu ada, dengan biaya murah saja dalam peningkatan kompetensi bisa ditempuh, lalu mengapa harus dengan biaya tinggi?.
ADVERTISEMENT
BANGKOM melalui Coment, Jauh Lebih Murah, Lebih Efisien dan Lebih Efektif
BANGKOM Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Karawang yang dilaksanakan melalui pola Coment (Coaching-Mentoring), hanya membutuhkan biaya kurang lebih sebesar Rp 250.000 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) per Peserta. Biaya ini jauh lebih murah jika dibandingkan pelaksanaannya secara klasikal yang membutuhkan biaya kurang lebih sebesar 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah) per Peserta.
Dengan Coment bukan hanya lebih murah, tetapi lebih efektif. Pelaksanaan Coment di tempat kerja mungkin bisa saja tanpa biaya karena dilakukan langsung oleh atasan langsung atau yang ahli dalam bidangnya.
ADVERTISEMENT
Artinya, ada efisiensi biaya per Peserta BANGKOM Pegawai Negeri Sipil (PNS) melalui pola Coment (Coaching-Mentoring) sebesar Rp. 1.250.000 (satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) atau 80% (delapan puluh) persen lebih murah dibandingkan dengan biaya per Peserta BANGKOM secara klasikal. Efisiensi ini tentu saja sangat sesuai dengan kondisi perekonomian bangsa di masa pandemi Covid-19.
Bila mengutip prinsif ekonomi, dimana dengan modal yang sekecil-kecilnya mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya. Maka, kegiatan pengembangan kompetensi melalui pola Coment yang jauh lebih murah, lebih efisien dan lebih efektif sudah selayaknya dapat dicoba.