Sejahtera ala Nelayan Desa Tamdalan

Konten dari Pengguna
21 Agustus 2017 15:36 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bumi Nusantara Lamassiang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pinggir pantai Pulau Seira
Di Pulau Seira, kami mengunjungi desa para nelayan. Kami melebur bersama masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, saya sangat terkagum dengan desa yang berada di pelosok indonesia ini, karena sepanjang perjalanan sama sekali saya tidak menemukan puntung rokok berserakan di jalanan, bahkan di halaman rumah warga.
Saya sebagai perokok aktif jadi agak segan merokok di desa yang bernama Tsuta Tamdalan ini. Sangat bersih, rumahnya tersusun dari batako yang sangat rapi. Tanahnya berwarna cokelat kemerahan, dan rumah yang berada di pinggir tampak semu dasar naung keputihan sungguh indah dipandang.
Selain itu, para nelayan kampung Tamdalan masih menggunakan alat pancing manual untuk mendapatkan ikan, walaupun alatnya sederhana bukan berarti tangkapan ikannya kurang.
Saat saya menanyakan jumlah tangkapan ikan dalam sehari pada nelayan, saya sangat terkejut mendengar jawabannya: Dalam sehari, 30-70 ikan! Ukurannya pun rata-rata sepaha orang dewasa.
ADVERTISEMENT
Jika ikan-ikan itu dijual di pasar, keuntungan yang didapatkan Rp 1-2 juta rupiah per hari.
Bapak Neko, nelayan dari desa Tamdalan, mengajari peserta kumparan getaway menangkap ikan di laut.
Saya sangat kaget mengetahui kabar tersebut, sebab sering sekali media mengabarkan tentang keterpurukan nelayan. Ternyata nelayan disini sangat jauh berbeda dari nelayan nelayan yang kita dapati di layar kaca.
Saya bertanya terkait kesenangan jadi nelayan, mereka semua mencintai profesinya sebagai nelayan. Dan harapan mereka hanyalah satu ialah semoga tidak ada kapal kapal besar menangkap ikan dengan cara yang tidak sehat, karena beberapa tahun yang lalu, kapal kapal dari luar meracuni ikan-ikan yang ada di bagian pulau Seira.
Saya sangat senang saat mendengarkan teman-teman KKP berupaya terus melestarikan ikan laut dan menyejahterakan nelayan-nelayan yang berada di bagian pulau terluar indonesia.
ADVERTISEMENT
Artinya pulau sejauh ini masih diperhatikan oleh pemerintah. Saatnya kita mempercayakan upaya upaya pemerintah dalam menyejahterakan rakyat dan semoga ada kerjasama yang menguntungkan satu sama lain. Amin.